Haruskah Sekarang ?

952 92 7
                                    

"yeeee libur telah tiba horeee.." teriak Diandra merasa senang.

Kini mereka telah melalui UAS dengan baik dan yang paling ditunggu Diandra pun telah tiba, apalagi kalau bukan libur panjang.

Tiara merangkul erat Diandra.

"Gimana ? Seneng nggak sama hasilnya ?"

Diandra mengangguk bangga,

"Seneng dong. Walaupun aku nggak sepinter kamu, seenggaknya nilai aku nggak jelek jelek amat."

"Iya dong. Kalau kamu serius terus belajarnya pasti bisa kok." Puji Tiara.

Diandra tersenyum hangat,

"Iya soalnya aku punya temen rajinnya minta ampun. Kalo aku nggak rajin juga kan malu."

"Bayangin aja, kamu, Sam, Alan. Semuanya pada pinter pinter. Ya aku nggak mau kalah dong. Walaupun tetep aja nggak bisa nyaingin kepinteran kalian sih." Tambahnya lagi lalu tertawa.

"Yang penting kan kamu mau usaha Di. Masalah hasil kita serahin sama Tuhan aja."

"Duh susah ni kalo gini. Udah cantik, pinter, bijak lagi. Udah deh aura aku kalah kalo jalan di samping kamu." Canda Diandra.

Tiara terkekeh pelan,

"Bisa aja kamu ni."

"Liburan kali ya kita ?" Usul Diandra pada Tiara.

"Kemana ?"

"Nggak usah jauh jauh. Puncak aja. Ajak yang lain juga biar seru."

"Hmm.. boleh." Jawab Tiara singkat.

"Oke deh. Nanti kita atur ya tanggalnya kapan. Sekalian ngerayain masuknya anggota baru band kita. Kan belum sempet nih kita bikinin acara yang bagus buat Sam." Ide Diandra lagi.

"Ide kamu emang nggak habis habis ya Di ?" Puji Tiara pada sahabatnya yang selalu banyak ide itu.

Diandra menepuk dadanya,

"Siapa dulu dong, Diandra." Ucapnya menyombong.

Tiara terkekeh pelan melihat tingkah Diandra.

Kini ia menoleh ke arah ponselnya yang sedari tadi bergetar. Di lihatnya pesan masuk disana. Ia meraih ponselnya kemudian merespon pesan yang ternyata dari Sam tersebut.

 Ia meraih ponselnya kemudian merespon pesan yang ternyata dari Sam tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiara mematikan layar ponselnya lalu berniat berpamitan dengan Diandra.

"Di, aku pergi dulu ya."

Diandra menoleh pada Tiara penasaran,

"Kok buru buru banget ?"

"Iya ini Sam tiba tiba ngajak ketemu."

Diandra memutar bola matanya bingung,

"Mau ngapain emang ? Suruh kesini aja Sam nya."

"Aku juga nggak tau nih. Dia ngajak ketemu di taman deket sekolah. Aku pergi dulu ya Di." Pamit Tiara pada Diandra.

Ke Lain HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang