Pentas Seni

709 98 24
                                    

"jadi kayak yang udah tadi gue bilang di chat, ketua Osis minta kita buat tampil di acara pensi sekolah. Menurut kalian gimana ? Gue sih bilang mau rundingin dulu sama kalian. Apalagi kan akhir akhir ini Tiara kondisinya masih kurang fit jadi gue mau diskusiin dulu sama kalian." Ucap Rio menanyakan pendapat dari anggota yang lain.

"Gue sih terserah yang lain aja." Ucap Diandra.

Sam menoleh ke arah Tiara seakan mencari jawaban darinya.

Kini mereka berempat sedang berada di ruang musik untuk membahas keikutsertaan mereka di acara pensi sekolah.

"Aku juga gimana kalian aja. Aku udah nggak apa apa kok Yo." Tambah Tiara.

"Lo gimana Sam ?" Tanya Rio lagi.

"Ya kalau semuanya setuju ya gue ikut."

Rio kemudian tersenyum senang karena akhirnya bisa kembali tampil bersama dengan bandnya.

"Oke deh kalau gitu. Terus kapan mau mulai latihan ?"

Diandra memutar bola matanya mencoba mencari hari yang tepat.

"Gimana kalau Sabtu ini aja ? Biar nggak ganggu waktu belajar juga."

"Alah... Kayak lo pernah belajar aja Di." Ledek Rio sambil terkekeh.

Diandra memukul keras lengan Rio membuat Rio sedikit meringis.

"Aduh!! Kasar banget lo!"

"Habisnya lo banyak omong!"

"Kan bener lo nggak suka belajar." Ucap Rio membela diri.

"Yang bilang gue yang mau belajar siapa hah ?! Tuh si mbak satu itu tuh yang gila belajar." Balas Diandra sambil menunjuk ke arah Tiara. Tiara lah yang ia maksud sedari tadi.

"Oohhh.. bilang dong kalo yang lo maksud itu Tiara." Rio kemudian menganggukkan kepalanya paham.

"Makanya jangan asal nyaut aja." Ucap Diandra lagi.

"Udah udah jangan berantem.." lerai Tiara sembari terkekeh pelan melihat tingkah Rio dan Diandra.

"Yaudah mau latihan dimana ?" Tanya  Sam meluruskan lagi pembicaraan mereka.

"Di rumah Tiara aja gimana ?" Usul Rio sambil menaik-naikkan alisnya ke arah Tiara meminta persetujuan pemilik rumah.

Tiara lalu tersenyum tipis,

"Boleh aja kok."

***********

Adrian sedang melangkahkan kakinya menuju ruang kelas, lalu ia melihat Stela dan Niko seperti tengah berdebat di depan matanya.

"Ya itu masalah lo! Nggak ada urusannya sama gue !!" Elak Stela.

"Ya ada hubungannya lah. Gue kayak gitu karena lo! Lo juga seneng kan gue lakuin itu buat lo ?!"

"Lo emang bener bener gila Nik!!"

"Lo lebih gila dari gue! Nggak sadar hah ?!" Ucap Niko membalas.

Stela menoleh ke arah Adrian yang berlalu begitu saja di samping mereka, ia dengan cepat meraih lengan Adrian.

"Adrian mau kemana ?" Tanya Stela lembut.

"Kita belum selesai ngomong Stel!" Sela Niko sedikit marah.

"Diem lo Nik!!"

"Kamu mau kemana Ad ?" Tanya Stela lagi.

Adrian menarik nafasnya kasar, ia sebenarnya sudah malas merespon Stela.

Ke Lain HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang