Siapa Dia ?

1K 111 8
                                    

Kini Tiara dan Samuel sudah berada di rumah Sam seperti yang diinginkan Tiara. Tiara dan Sam menyapu pandang sekitar mencari keberadaan bunda Sam.

"Bundaa... Sam pulang." Panggil Sam pada bundanya.

"IYA NAK BUNDA LAGI MASAK." Balas ibunda Sam sedikit bernada tinggi agar Sam mendengarnya. Bunda Sam ternyata sedang berada di dapur sekarang.

Tiara tersenyum sumringah ketika mendengar suara dari bunda Sam. Dengan segera Tiara ingin menuju dapur rumah Sam namun dengan cepat juga Sam meraih tangan Tiara untuk menghentikannya.

Tiara menatap bingung Sam.

"Kenapa Sam ?"

"Itu tasnya nggak mau di taruh dulu ?" Tanya Sam sembari menatap Tiara gemas.

"Eh iya lupa." Balas Tiara sembari memamerkan sederet gigi putihnya.

Tiara kemudian melepas tasnya lalu menyerahkannya pada Samuel. Sam lalu meletakkan tas Tiara di atas sofa, begitupun dengan tas miliknya.

"Bundaaa.." panggil Tiara bersemangat pada bunda Sam.

Bunda Sam yang sedang fokus pada masakannya kemudian melirik ke arah Tiara.

"Eh sayangnya bunda. Sini nak.." sapa bunda Sam hangat membuat Sam mengerutkan keningnya. Tiara lalu sedikit mendekat pada bunda Samuel.

"Jadi sayangnya sama Tiara aja bun ? Sama Sam nggak sayang ?" Canda Sam pada bundanya.

Tiara terkekeh pelan mendengar ucapan Sam sedangkan bundanya hanya memasang senyum tipisnya.

"Ya kamu juga kesayangannya bunda dong. Dua duanya kesayangan bunda." Balas ibundanya yang tak ingin pilih kasih.

Tiara kini menepuk pelan lengan Sam.

"Kamu ah."

"Hehe.. aku bercanda Ra.."

Tiara kemudian mengalihkan pandangannya memperhatikan apa saja yang sedang dimasak bunda Samuel.

"Loh kok Tiara masih pakai seragam ? Nggak pulang ke rumah dulu tadi ?" Tanya Bunda Sam bingung.

"Iya bun.. tadi dari sekolah langsung kesini." Balas Tiara.

Bunda Sam pun menunda kegiatannya untuk bertanya lebih serius pada Tiara.

"Papa kamu nggak marah nanti kamu nggak pulang dulu ke rumah ?"

Tiara menggeleng cepat.

"Enggak bun tenang aja. Nanti aku bisa kabarin papa."

"Udah aku suruh pulang dulu tadi bun. Tapi Tiaranya nggak mau, katanya kangen pengen ketemu bunda." Tambah Sam kemudian.

Bunda Sam kemudian tersenyum hangat mendengar ucapan dari Samuel.

"Ah bisa aja Tiara."

Tiara tersenyum pada bunda Samuel.

"Nggak apa apa kan bun aku kangen sama bunda ?" Tanya Tiara.

"Ya nggak apa apa dong sayang. Bunda seneng kalau kamu sering main kesini."

Tiara merasa nyaman berada disisi bunda Sam. Ia merasakan kehangatan seorang ibu dari bunda Sam. Tentu saja hal itu sudah tidak bisa ia rasakan lagi setelah kepergian sang mama. Tiara sudah lama tidak merasakan kasih sayang seorang ibu.

Tapi kini ia mendapatkannya dari bunda Sam. Tiara bahagia.

"Yaudah kita makan sama sama yuk. Pasti pada laper kan ?" Ajak bunda Sam sambil meletakkan makanan yang sudah ia masak di meja makan.

Ke Lain HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang