Keluarga Tini

4.3K 23 0
                                    

"Win, main boneka dulu yuk di rumahku" ajak Tini teman kelasnya

"Aku langsung pulang aja Tin. Nanti ibuku marah kalau ngga pulang-pulang" tolak Winda halus

"Main bentar doang Winda. Ayuk, aku punya boneka baru di rumah. Kemarin paman membelikanku dari kota" rayu Tini

Tak berpikir panjang, Winda pun ikut Tini pulang kerumahnya untuk bermain boneka baru. Tini adalah salah satu teman dekat Winda, dia lah yang sering membelikan Winda makanan ketika istirahat. Orang tua Tini menjabat sebagai perangkat desa. Bu Sar Ibu Tini yang juga sangat baik kepada Winda, beliau sudah menganggap Winda seperti anak kandungnya sendiri. Winda sangat bahagia bisa mengenal keluarga Tini, mereka begitu baik padanya. Ia juga sering diajak pergi liburan bersama.
...
"Winda, makan dulu yuk. Kamu lapar kan pastinya"
"Hehehe iya Tin"

Mereka menikmati makan siang bersama di ruang makan. Hari ini Bu Sar memasak makanan kesukaan Tini, cah kangung dan jamur. Winda begitu menikmati masakan Bu Sar yang enak, sebelumnya ia tak pernah makan makanan yang enak. Ibunya hanya masak seadanya, bahkan ia pernah makan dengan kecap saja.

Pukul 12.00 WIB, Tini dan Winda sudah berada di kamar Tini. Kamarnya cukup besar. Ukurannya 2x lebih besar dari kamar Winda. Tini menunjukkan boneka baru yang dibelikan pamannya minggu lalu. Terlalu asyik bermain boneka, Winda lupa bahwa dia harus pulang agar tak dicari ibunya.

"Assalamu'alaikum"
Tok... Tok... Tok... (Bu Ati mengetuk pintu rumah Tini)

"Wa'alaikumsalam" jawab Pak Tono, ayah Tini yang terlihat berjalan menuju pintu

Krekkk......
"Eh bu Ati. Sudah lama? Masuk dulu bu." Ungkap Pak Tono

"Terima kasih Pak." Jawab bu Ati ramah "Winda ada disini Pak?"

"Ohiyaa. Winda sedang bermain boneka sama Tini dari pulang sekolah tadi"

"Astaga. Winda ini ngga pernah bilang dulu kalau mau main. Saya bingung dari tadi jemput dia di sekolah kok katanya Pak Satpam sudah pulang, tapi kok belum pulang ke rumah juga" Ungkap bu Ati serius dengan mata bergerak kanan kiri

"Hehehe, namanya juga anak-anak bu wajar"

#Challenge10daywriteAR
#AR_Rainbow
#SiapMenulisSiapBerkarya
#Day4

AR_Rainbow

Aku, Kakak dan Ibu TiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang