"Dio jangan lupa makan, belajar dari tadi kok ngga selesai-selesai!" Guman Ibunya
Dio masih fokus belajar. Arman pulang pun ia tak tahu. Dio berusia 17 tahun dan sekarang ia duduk dibangku kelas 11 SMAN 1 Mangkuarsa. Dia cerdas seperti Winda. Ia ingin melanjutkan sekolahnya sampai ke Perguruan Tinggi.
Cita-cita Dio menjadi seorang politikus terkenal. Sejak SMP ia suka membaca buku politik, ia selalu menabung uang saku yang diberikan Ibunya untuk membeli buku. Karena kecerdasannya pula ia menjadi ketua osis di sekolahnya.
Kerja kerasnya selalu membuahkan hasil. Tak henti-hentinya ia belajar dan berdo'a.
"Belajar teruss." Goda Arman sambil colek lengan adiknya
"Apa an sih kak ganggu aja. Sana ah!" Ungkap Dio kesal
"Marah cie. Huhuuuu!"
"Sana ah kak. Jangan gangguin aku, ngga lihat ini lagi belajar!" Dio makin kesal
"Iya iya gitu aja marah." Jelas Arman "Eh Winda mana? Sudah tidur?"
"Iya itu di kamarnya." Jawab Dio
Dio belajar hingga larut malam. Ia sering tertidur di atas tumpukan buku-bukunya. Itu semua demi cita-cita yang selama ini ia inginkan.
#Challenge10daywriteAR
#AR_Rainbow
#SiapMenulisSiapBerkarya
#Day7AR_Rainbow
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Kakak dan Ibu Tiri
RandomWinda adalah anak yang berusia 12 tahun. Ia ditinggal ibu kandungnya meninggal dunia karena kecelekaan kerja. Dia dirawat oleh kakek dan neneknya, tapi setelah kakeknya meninggal neneknya sudah tidak sanggup untuk membiayai kebutuhan Winda. Sedangka...