part 4

4 0 0
                                    

Marin POV

Happy reading ♥️

Mendengar cerita alesya, aku langsung mengirim SMS ke Marcel

Aku sengaja mengirim ke Marcel tanpa menjumpainya langsung karena aku tidak ingin org tau bahwa aku kenal dengan Marcel.

Tidak ada alasan, hanya kepengen aja .

Setelah mengirim pesan tadi tbtb bunyi notifikasi dan itu pesan dari Marcel.

Dia mengajakku bertemu, dan aku menyarankan untuk bertemu diluar kantor.

***
Aku sedang menunggu Marcel di restauran yg biasa aku datangi.

"Maaf lama Rin" ucapnya yg baru datang

"Dah biasa kok ngadapi kebiasaanmu yg memang suka telat" cetusku

"Masih aja yaa itu mulut kalau ngomong pedas banget"

Aku hanya memasang wajah cuekku yg memang khas kalau berhadapan dengan Marcel

Pria yang lebih tua dariku, yg selalu membuatku marah² dan jadi bahan isengannya sejak kecil.

"Jangan pecat sahabatku" ucapku langsung ke pembahasan utama tujuanku kami bertemu

"Ha?" Bingungnya

"Alesya putri, dia sahabatku. Dia melakukan kesalahan tadi pagi "

"Ohh dia, memang aku memecatnya?"

"Kau tidak memecatnya?"

Kami malah saling bertanya

"Tidak. yah memang dia buat kesalahan, tapi aku tidak ada mengeluarkan surat untuk pecat dia"

"Aku pikir Ale salah mengartikan ucapnmu"

"Mungkin"

Tbtb kami berhenti berbicara.

"Kamu akan tunangan?" Tanya Marcel tbtb

Aku yg tadi diam langsung melihat wajahnya

"Dia tahu semuanya?"

Aku hanya mengangguk

"Dia terima?"

"Yah, dia terima semuanya. Bahkan dia tidak keberatan"

ucapku yg pastinya bohong. Aku tidak mau Marcel khawatir

"Datanglah ke cara tunaganku" ucapku

"Pastilah, aku ingin lihat Adek kecilku bahagia"

"Cepatlah menikah, apa kau tidak berniat memiliki keturunan ?"ucapku

"Awalnya berniat, tapi sekarang tidak. Tbtb merasa malas mendengarnya"

"Apa kamu Gilak . Om dan Tante semakin tua, pasti ingin memiliki cucu darimu"

"Jangan sok mengajariku Adek kecilku" ucapnya sambil mengacak ujung rambut kepala ku

Kali ini aku tidak marah dia melakukan itu karena aku pikir ini akan jadi yg terakhir. Karena sebentar lagi aku sudah milik pria lain.
Bagiku Marcel adalah kakak sekaligus pria yg selalu menolongku dan menjagaku. Walaupun dia bersikap menyebalkan tapi aku menyayanginya.

Saat kecil aku dan Marcel tinggal dilingkungan yg sama namun saat aku SMP aku pindah dan kembali pindah saat aku SMA. Hal itu karena keadaanku kembali memburuk yg mewajibkan kami kembali kerumah lama kami.

Disela perbincangan kami tbtb ada yang menarik tanganku dengan paksa

"Ikut aku!" Ucap Alan

Aku terkejut melihat keberadaannya ada disini.

I'm Not PerfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang