POV Marin
happy reading ♥️
semenjak Alan mengatakan bahwa kami akan langsung menikah tanpa bertunangan, akupun jadi berniat mengundang beberapa karyawan terdekatku di kantor magang. padahal awalnya aku tidak ingin memberitahu siapapun masalah pertunanganku kecuali alesya.
aku baru saja sampai dan memarkirkan mobil ku.
aku berjalan ke dalam gedung kantor dengan mood yang terbilang masih baik untuk mengawali pagiku.
aku merasa bingung saat banyak karyawan yang sedang berkumpul-kumpul seperti ada sesuatu hal yang diperbincangkan.
walaupun seperti itu aku tidak berniat bertanya karena aku tidak mengenal dari mereka salah satupun.
aku pun dengan segera pergi keruangan kerjaku yaitu di devisi creative.
sesampai disitu pun ternyata para karyawan juga sedang berkumpul-kumpul dan berbincang-bincang.
termasuk ibu Laras dan mba Mery yang salah satu karyawan yang aku kenal.
saat aku melihat pak Reyhan yg baru juga datang, aku menahannya.
"pak Rey ada apa ya? kok semua orang pagi-pagi gini sudah kumpul-kumpul. seperti tidak biasanya" tanyaku kali ini penasaran
"kamu belum tau Rin?" dia malah nanyak balik
aku hanya menggelengkan kepalaku.
"semalam pak Marcel mengumumkan pernikahannya diacara ulang tahun pak Martin.
"seriusan?"
kagetku. padahal beberapa hari yg lalu dia bilang tidak mau menikah." dan yg lebih mengejutkannya lagi, calon istrinya ada alesya"
"apa?!" kagetku lagi.
kok bisa? alesya tidak pernah cerita tentang kedekatannya dengan Marcel , bahkan dia bilang baru saja kenal Marcel
" makasih ya pak Rey "
" santai aja kali Rin"
"kalau gitu gue kemeja kerja gue"setelah mengetahui hal apa yang membuat karyawan pagi-pagi sudah bergosip, aku harus bicara langsung dengan alesya dan memintanya untuk segera menjelaskan apa yang sebenarnya yg terjadi.
karena aku melihat meja kerja alesya masih kosong akupun menunggunya di lobby.
sekitar 15 menit menunggu alesya akhirnya muncul.
"Ale!!" panggilku
alesya pun langsung memasang kesumber suaraku.
" loh kok Lo ada disini?"
"ikut gue" kutarik tangan Ale dan pergi mwuju ketempat yg sepi.
sampailah kami ditempat yg menurutku aman untuk berbicara.
" jelakan sama gue , apa maksudnya Lo akan menikah sama Marcel?" ucapku langsung to the point
" kok lo tau?"
"Le, semua karyawan lagi bicarian kabar pernikahanmu dengan Marcel"
"apa?" kagetnya
"Kenapa Lo nggk pernah cerita sama gue"
" gue juga pengen cerita dari kemarin Rin, tapi lihat Lo selalu sibuk. gue pikir akan bicarin hal ini kalau ada waktu yang pas"
benar kata alesya, akhir ini aku terlalu sibuk sama hidupku.
"maaf Rin " ucap Ale merasa bersalah
aku yg mendengar ucapan maaf alesya merasa ikutan bersalah juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not Perfect
RomanceIni adalah kisah dari 2 sudut pandang pemeran wanita yang merasakan ketidaksempurnaan nya dalam hidup. Beban hidup yg selalu menjadikannya terlihat lemah. Mencoba untuk terlihat baik² saja dan menjalankan hidup dengan normal. Menutupi kesedihan yang...