"Hei!"
"Eh, ma-maaf"
"Kenapa melamun? Apa aku ini aneh?"
"Tidak kok, kau itu tidak aneh. Buktinya saja, penggemarmu banyak"
"Termasuk aku, Boruto.."
Boruto beranjak berdiri, "Mari pulang!" ajaknya
"Em" Sarada mengangguk dan berjalan menuju Boruto
"Dia,"
"Sama sekali tidak memperhatikanku..."
***
"Pagi Sara!" sapa Sumire
"H-hai" balas Sarada sedikit lesu
"Kamu kenapa?" tanya Sumire
"Aku? Gak apa kok" Sarada hanya bisa tersenyum palsu walau agak menyakitkan
"Kau tahu kan, hari ini banyak jam kosong?"
"Iya, aku tahu"
"Bagaimana kalau kita per-"
"SARADA!!" teriak seseorang dari ambang pintu kelas
Sarada menoleh, "B-boruto?"
"Tuh pangerannya dateng. Selamat bersenang senang!" Sumire langsung menyemangati Sarada
Sarada tak mempedulikan Sumire. Dengan langkah kaki yang cepat, ia melangkah menuju Boruto.
"Aku ada kabar penting" ucap Boruto yang terlihat bersemangat
"Apa?"
"Aku mau menembak Sumire untuk jadi pacarku besok!" bisiknya
Deg!
"Tidak mungkin..."
"Kau bercanda!? Sumire itu me- , Ma-maksudku benarkah!??" ucap Sarada hampir keceplosan
"Tidak usah kaget begitu! Aku ingin bertanya, kira-kira aku beri dia apa ya? Coklat, bunga atau apa?"
"A-aku tidak tahu" lirih Sarada
"Menurutmu, aku ajak dia kemana? Mungkin saja, kami akan berkencan besok"
"Ke-kencan?"
Sarada bungkam. Ia menggigit kuat bibir bawahnya. Menahan air mata agar tidak turun sekarang. Nafasnya tak beraturan, jantungnya berdetak kencang.
Tes
Tap tap tap
Sarada berlari kencang melewati semua lorong kelas. Air matanya tumpah.
Sampailah dia di atap sekolah. Tempat dimana semua siswa biasa kumpul untuk menenangkan diri.
Hiks hiks
"Kenapa ini semua sungguh menyakitkan!?" lirih Sarada
"Kenapa harus sahabatku sendiri!?"
"KENAPA!?"
Ceklek
"Sarada?"
Sarada menoleh. Ia terdiam beberapa saat. Sampai akhirnya, ia berlari menerjang tubuh orang itu.
"Hiks hiks" Tangisannya pecah, hatinya hancur sekarang
"Kau kenapa?" tanya orang itu kebingungan
"A-aku..."
Orang itu mengelus lembut pucuk kepala Sarada. Dia juga membalas dekapan Sarada erat.
"Izaki...." lirih Sarada
"Iya, aku disini"
Orang itu adalah Izaki. Lelaki tampan yang merupakan ketua club ekskul basket.
Salah satu lelaki populer setelah Boruto. Tubuhnya tinggi dan kekar mengundang para gadis untuk menyukainya. Terlebih lagi, dia mempunyai otot otot di perut dan tanganya.
"Cerita!" perintah Izaki lembut
Sarada melepaskan dekapannya. Tangan tangan Izaki bergerak menghapus air mata Sarada. Lalu beralih menangkup kedua pipi Sarada dan mengelusnya lembut.
"Aku gak suka liat kamu nangis"
"I-iya, udahan kok nangisnya"
"Cerita atau aku bilang paman!?" ancam Izaki
"Kita duduk ya?" Izaki mengajak Sarada untuk duduk guna menenangkan hati dan pikiran Sarada.
"Nah, cerita sekarang"
Sarada mulai menceritakan semua kejadian tadi. Sebenarnya ia sama sekali tidak kuat untuk menceritakannya. Tapi, apa boleh buat. Karena ini Izaki yang meminta.
"Jadi begitu,,"
Sarada mengangguk, "Aku harus bagaimana?"
"Aku harap kau bisa menjalaninya sendiri. Jika memang sudah tidak kuat..."
"....kau boleh tinggalkan dia" sambung Izaki
"Tapi, dia sahabatku! Suatu saat dia pasti membutuhkanku"
"Berarti kamu lah yang egois"
Sarada menunduk, "Aku egois ya?"
"Aku hanya ingin kau bahagia Sarada. Aku sudah berjanji pada paman Sasuke"
Grep
"Hiks.. hiks.. Terima kasih Izaki. Kau selalu ada untukku" ucap Sarada dan menangis
Izaki mengelus punggung Sarada dan mengecup pucuk kepalanya.
"Tentu saja Sarada,"
"Karena kau adala-"
Brak!
"SARADA!?"
-
Niatnya tuh mau up book sebelah, tapi error terus tiap kali mau di publish:(
Makasih yang udah baca dan vomment^^Oh iya! Khalisha mau promosiin cerita (borusara pairing) yang ditulis sama kak shargrshl , dibaca ya semoga kalian suka dan tertarik.
Have a nice day <3

KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Caramel Macchiato
Fanfic[ c o m p l e t e d ] Kalian tahu kopi ini? Di mana di bagian atas rasanya pahit. Namun, di bawahnya terdapat krim susu yang manis. Sama seperti kisah Cinta Sarada. Awalnya sangat pahit sekali karena ia harus terjebak dalam Friendzone (Zona Teman) T...