Voleta menuruni motor Revan. "Makasih Van,mau mampir dulu?"
"Sama-sama. Besok-besok aja deh,udah malem." ujar Revan,lalu merapihkan rambut Voleta yang sedikit berantakan.
"Nanti kita lanjutin bahas acara di video call aja ya,Gw pulang dulu" lanjut Revan.
-
Revan membuka pintu rumahnya dengan sedikit kencang. "Assalamualaikum Revan ganteng pulang"
"Berisik dugong"
"Heh!ngapain di rumah Gw?maling makan?"
Arga menoyor jidat Revan. "Heh dugong,Gw masih mampu beli makan. Gw abis main sama Adek Lo"
"Bilang dong"
"Sekalian numpang makan sih tadi,awokawok" ujar Revan lalu berlari ke kamar Revan
"Ngapain Lo tidur disini,rumah deket juga."
"Yee,Lo gak tau?kan bonyok Gw sama bonyok Lo minggat dari Indo"
"Kemana?Berapa lama?"
"Katanya ke Korea,paling 2 minggu-an"
"Terus Lo dirumah Gw ngapain?Lo takut di rumah sendiri"
"Yee Lo si kelamaan jalan sama Voleta.Omah kan ada disini,udah tidur sama Grace"
Revan hanya membalas dengan anggukan dan membulatkan bibirnya,lalu ia pergi mandi.
-
"Mandi lama banget kayak cewek" cibir Arga pada Revan
"Gw cuma di kamar mandi 10 menit,lama?"
"Lama,tadi Voleta video call. Lo lama ya udah gw yang angkat abis itu dimatiin"jelas Arga
"Lo sering Video call gitu sama Voleta?"
"Ga setiap hari sih,kalo lagi sama-sama bosen aja."
Raut muka Arga menjadi lebih serius. "Lo suka sama dia?"
Arga tersenyum tipis. "Gak tau,tapi Gw nyaman."
-
"Ya udah segitu aja. Tidur ya udah malem"Ujar Revan sambil tersenyum ke arah gawai canggihnya.
"Iya,Revan" sahut Voleta dari ujung sana
"Najis,belom jadi pacar udah bucin." cibir Arga
"Julid banget Lo,ngaca kali Lo juga bucin."
Mereka saling mencibir hingga Arga mendapat chat dari Thania.
Baby bubu
by,kangen.
baru tadi ketemu udah kangen aja
mau vicall?
mauu:(
Argapun melakukan video call dengan Thania,dan melupakan keberadaan Revan.
"Hai by" ucap Arga pada Thania.
"Hai juga by" balas Arga
"By,kamu tau ga apa yang 3 hal yang paling aku sayang"
"Papa kamu,mama kamu,aku?"
"Bener sih cuma kurang lengkap deh"
"Kan udah 3 gimana sih by,jadi apa yang bener?"
"Keluarga aku,kamu,dan anak-anak kita nanti"
"NAJIS,KUPING GUE GA SUCI LAGI. PERCAKAPAN LO BERDUA GADA YANG LEBIH BERFAEDAH GITU?!" cibir Revan yang merasa terusik mendengar ke-uwu-an Arga dan Thania
KAMU SEDANG MEMBACA
Musik Fisika
Teen Fictionketika musik dan fisika berusaha hidup berdampingan. Bisakah?