.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Marry me Sakura."
Sakura terdiam, Sasuke terlihat sangat serius.
"Kau tidak sedang bercanda kan Sasuke?"
"Apa aku terlihat sedang bercanda?"
Sasuke memegang tangan kanan Sakura, menyalurkan perasaannya melalui genggaman tangan.
"Beri aku satu kesempatan lagi Sakura dan aku akan menjagamu dengan seluruh hidupku, mengasihimu, menyayangimu, mencintaimu. Aku memang tidak romantis, apalagi aku melamarmu saat aku sedang dikejar waktu karena pesawatku akan segera berangkat tapi aku hanya mau kau yang menjadi wanita yang selalu ada disampingku, menjadi istriku, ibu dari anak-anak kita. Kumohon Sakura beri aku satu kesempatan lagi."
Pandangan mereka berdua beradu, Sasuke sudah berlutut memegang kotak cincin di tangan kanan dan tangan kiri menggenggam tangan Sakura.
Sakura kehabisan kata, memang dari dulu dia sangat ingin menikah dengan Sasuke. Dia terharu dan menitikkan air mata.
Sasuke juga terkejut dengan apa yang dia lakukan sekarang, awalnya niatnya bertemu Sakura adalah untuk menyampaikan maaf dan salam perpisahan saja tapi hatinya bergerak sendiri.
Beberapa pengunjung cafe berbisik-bisik tentang pasangan serasi itu tapi tampaknya mereka tidak perduli. Banyak yang berdoa semoga sang gadis cantik itu menerima lamaran pria tampan bak dewa tersebut.
"Sakura?" Tanya Sasuke meminta kepastian.
Sakura yang kehabisan kata langsung memeluk Sasuke yang sedang berlutut, menyembunyikan wajahnya didada pria yang dari dulu dicintainya itu sambil mengangguk.
"Ya, aku mau Sasuke." Bisik Sakura pelan hingga hanya mereka berdua yang dapat mendengarnya.
Sasuke berdiri dengan Sakura yang masih berada dipelukannya.
"Terima kasih Sakura, terima kasih."
Terdengar tepuk tangan dari para pengunjung cafe membuat Sakura memerah malu. Menyuruh Sasuke segera membayar dan pergi dari sana.
...oOo...
"Jadi Gaara sudah menikah?" Tanya Sasuke.
"Ehm, jadi kau tidak perlu cemburu begitu Sasuke."
"Tapi tetap saja, dia masih bimbang dengan perasaannya."
"Kau percaya padaku kan?"
"Tentu saja, aku juga yakin kau tidak akan berselingkuh dengannya karena aku lebih tampan."
"Dasar tuan narsis."
Mobil Sakura berhenti di parkiran bandara. Setelah pergi dari cafe, Sakura mengantar Sasuke hingga bandara, tapi Sasuke yang menyetir. Pria yang menyetir Sakura, itulah alasannya walau Sakura tidak keberatan.
"Jangan nakal disini, aku akan megurus perpindahanmu ke rumah sakit di Tokyo agar kita selalu dekat."
"Apa aku bisa menolak?"
"Tidak, aku akan merindukanmu."
"Aku juga." Balas Sakura sembari tersenyum.
Sebelum Sasuke memasuki pesawat, dia mencium Sakura dengan lembut. Menyalurkan perasaan satu sama lain.
"Aku pergi dulu, baik-baik disini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Forget You
Romance....oOo.... "Kurasa Sasuke lebih cocok untukmu daripada aku." Ucap Sakura dengan penuh keyakinan Sakura Haruno, anak pertama pasangan Haruno. Ciri khas yang dimiliki Sakura selain rambut pink dan mata emerald yang menawan adalah pikiranny...