...oOo....oOo....oOo....oOo....oOo....oOo...
Dua bulan berlalu, Sakura baru saja di wisuda seminggu yang lalu. Ino akhirnya berpacaran dengan Shimura Sai, seorang pelukis yang tersohor di Jepang.
Semua berjalan lancar, tetapi ada yang berbeda kali ini. Sakura, dia pindah ke Hokaido dan jauh dari keluarga dan teman temannya karena mendapat tawaran menjadi dokter sebab nilainya yang sangat baik.
Tidak ada satupun teman Sakura yang mengetahui rumah sakit tempatnya bekerja. Hanya keluarganya yang mengetahui hal tersebut dan Sakura meminta agar tidak ada temannya yang mengetahui hal ini.
Jika kalian bertanya kenapa Sakura merahasiakan kepergiannya jawabannya adalah tidak ada. 'Hanya ingin' batinnya.
...oOo....oOo....oOo....oOo....oOo....oOo...
Sakura sudah bekerja di Hokaido Hospital lebih kurang dua minggu dan sudah mengenal beberapa pegawai dan sesama dokter walaupun belum begitu akrab.
Siang ini adalah siang yang sibuk di rumah sakit itu, Sakura baru saja keluar dari salah satu ruang rawat sehabis mengechek pasien tersebut.
Dari kejauhan Sakura mendengar seseorang memanggilnya, saat dilihat ternyata seorang perawat bernama Matsuri lah orangnya.
"Dokter Sakura, ada pasien yang harus segara mendapat penanganan" Ucapnya dengan napas terengah.
"Baiklah, ayo kita kesana"
Beberapa jam berlalu dengan menegangkan, tetapi menjadi sebuah kebahagiaan saat Sakura dapat dipercaya Tuhan menolong nyawa orang lain.
Setelah selesai, Sakura bersegera pulang karena shiff kerjanya telah berakhir. Mengemas barang barangnya lalu pulang. Langkahnya terhenti saat handphone nya mendapat panggilan. Nama Sasuke tertera disana, tanpa berpikir Sakura mengangkatnya.
"Hallo"
"Sakura, bisa kita bicara sebentar. Aku mencarimu kerumahmu tapi kau tidak disana"
Terdengar suara Sasuke di sebrang sana.
"Ya, aku mendapat tawaran pekerjaan diluar kota"
"Kenapa kau tidak memberitahuku, you driving me crazy"
Ucap Sasuke dengan menaikkan intonasi.
"Kenapa aku harus memberitahumu? Kita sudah tidak ada hubungan"
"Itu yang ingin aku bicarakan denganmu Sakura, bisa kita bertemu?"
"Tidak bisa, aku sangat sibuk"
"Sebentar saja, aku yang akan kesana tinggal sebutkan tempat tinggalmu"
"Akan kukirim lewat sms, kau bisa mengunjungiku akhir pekan, aku sibuk aku tutup telponnya"
Sakura menghela napas, baru saja dia akan mencoba menjalani hidup barunya namun tiba tiba Sasuke menelponnya dan membuatnya ragu.
Sebenarnya Sakura menyukai Sasuke.
Flashback on
Sakura, Ino, dan Hinata adalah sahabat semasa SMA dan mereka memilih berkuliah di universitas yang sama hanya berbeda jurusan.
Ino mengambil jurusan design interior, Hinata mengambil jurusan sastra Jepang, dan Sakura sendiri mengambil jurusan kedokteran.
Sewaktu seminar mereka menjadi panitia dan yang mengisi seminar adalah Uchiha Sasuke, pebisnis muda terkaya di Jepang.
Semenjak itu Sasuke sering menghubungi Hinata. Tapi saat diajak jalan oleh Sasuke, Hinata selalu mengajak kedua sahabatnya.
Waktu berlalu, Hinata yang sudah menganggap Sasuke sahabatnya memberitahu bahwa dia sudah mempunyai pacar saat ingin menonton di mall bersama Sakura dan Ino.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forget You
Romance....oOo.... "Kurasa Sasuke lebih cocok untukmu daripada aku." Ucap Sakura dengan penuh keyakinan Sakura Haruno, anak pertama pasangan Haruno. Ciri khas yang dimiliki Sakura selain rambut pink dan mata emerald yang menawan adalah pikiranny...