CHAPTER IV

3.1K 234 0
                                    







Sakura menatap dirinya dicermin. Dress hijau muda selutut tanpa lengan, high heel 5 cm berwarna hitan dengan tas berwarna soft pink.

Setelah puas melihat penampilannya, Sakura duduk di tepi ranjangnya lalu memainkan hp sembari menunggu Gaara.

From : Rei Gaara

Aku sudah sampai

To : Rei Gaara

Baik, aku segera keluar

Setelah membalas pesan Gaara dia bergegas menuju loby apartmentnya. Dengan senyum yang menawan sepanjang perjalanannya ke loby, beberapa orang yang memperhatikannya dan membuat Sakura tidak terlalu nyaman.

Saat didalam lift, hp Sakura berbunyi menyatakan ada notifikasi baru.

From : Uchiha Sasuke

Kau mau kemana malam malam berdandan seperti itu?

Sakura menyatukan alisnya bingung, 'bagaimana dia bisa tahu?' Batin Sakura.

To : Uchiha Sasuke

Bukan urusanmu

Setelah mengirim pesan, lift yang dinaikinya berhenti lalu dia keluar. Terlihat Gaara disana, memandanginya.

Dalam perjalanan tidak ada yang berbicara, suasana canggung begitu terasa walau radio sudah diputar oleh Gaara.

"Kita akan makan seafood, tidak apa kan?" Tanya Gaara.

"Ya, aku suka seafood. Oh iya bagaimana keadaan Temari-nee?"

"Dia baik, Shikamaru datang tadi sore dan meminta maaf."

Hening, Sakura tidak tahu bagaimana membalas perkataan Gaara karena itu terlalu pribadi.

"Sudah sampai, ayo turun." Ujar Gaara.

...oOo....oOo....oOo....oOo....oOo....oOo...

Sasuke terlihat kalut, setelah mendapat informasi dari bawahannya bahwa Sakura pergi dengan seorang laki-laki.

Dia ingin menyusul Sakura tetapi ada dua alasan dia tidak bisa pergi. Pertama karena tanggung jawabnya sebagai CEO tidak boleh ditinggal setelah 2 hari dia tidak masuk. Kedua karena dia bukan siapa-siapanya Sakura.

Dengan menyingkirkan egonya, dia mengirim pesan kepada Sakura.

To : Haruno Sakura

Kau mau kemana malam malam berdandan seperti itu?

To : Uchiha Sasuke

Bukan urusanmu

"Agrhhhh, Sakura membuatku gila." Ucap Sasuke frustasi.

Dia melihat foto Sakura yang dikirim bawahannya, sangat menawan. 'Andai saja dia berdanan seperti itu untukku.' Batin Sasuke.

Ditengah kegalauannya tiba-tiba pintu terbuka tanpa diketuk terlebih dulu. Sasuke sudah menyiapkan berbagai umpatan untuk orang yang sembarangan memasuki ruangannya.

Forget YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang