.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Jadi? Apa maumu tuan Uchiha?"
"Kita akan menikah 2 bulan lagi. Jadi jangan dekat dekat dengan si Panda itu."
Sakura mengambil nafas dalam, dia tidak boleh terpancing emosi walaupun dia tidak tahu kenapa Sasuke semarah ini.
"Apa kau sudah tidak waras?" Tanya Sakura datar.
Sasuke mengangkat sebelah alisnya saat mendengar perkataan Sakura.
"Kau marah-marah tidak jelas, membawaku ke apartment mu dan sekarang kau memaksaku menikahimu? Aku tidak mau." Ucap Sakura yang akhirnya tersulut emosi karena reaksi Sasuke barusan.
"Apa aku memberimu pilihan Sakura?" Suara Sasuke yang dalam dan berat menyapa pendengaran Sakura tak membuatnya takut.
"Terserah apa katamu, aku keluar dari sini."
Sakura berdiri dari soffa lalu berjalan menuju pintu. Saat hendak membukanya, pintu itu terkunci membuat Sakura mendecak sebal.
"Pintu itu tidak akan terbuka Sakura. Aku tidak akan membiarkannya terbuka sampai kau mau menjadi istriku."
Sasuke berjalan mendekati Sakura. Sakura reflek mundur sampai dia terjebak antara Sasuke dan pintu.
"Apa yang akan kau lakukan Sasuke! Mundur." Perintah Sakura.
"Kalau kau tidak mau menerimaku mungkin aku harus membuatmu jadi milikku sekarang Sakura."
"Kau gila Sasuke, lepaskan hhmmpp."
Sakura tidak dapat melanjutkan kata-katanya karena mulut Sasuke membekap mulut Sakura. Ciuman yang menuntut dan kasar.
Tanpa sadar, satu air mata lolos dari mata Sakura. Sasuke yang mendapatkan kesadarannya kembali langsung melepas ciuman itu. Dia merasa bersalah karena memperlakukan Sakura dengan tidak senonoh.
Sakura yang menangis langsung menjauhkan Sasuke darinya. Sakura mengambil tasnya, mendudukkan dirinya di sofa mengingat pintunya masih dikunci Sasuke lalu memperbaiki rambutnya yang acak-acakan.
"Sakura, maafkan aku, aku emosi tadi, aku.."
"Tolong buka pintunya Sasuke, biarkan aku menenangkan diri."
Tanpa bicara lebih banyak lagi Sasuke membukakan pintu. Saat Sakura berada diambang pintu, Sasuke berkata, "Biar aku mengantarmu."
"Tak perlu." Lalu Sakura pergi dari sana.
Setelah pintu tertutup dan menyisakan Sasuke sendiri di apartment nya, dia merutuki dirinya sendiri.
Jika saja Sakura tidak menangis dan membuat Sasuke tersadar mungkin dia sudah memperkosa Sakura.
"Sialan kau Sasuke." Umpat Sasuke pada dirinya sendiri.
...oOo...
Setelah keluar dari apartment Sasuke, Sakura tidak kembali ke rumah sakit. Dia meminta izin hari ini dan shiff nya akan diganti dokter lain.
Sekarang, Sakura berada di pantai tempat Gaara dulu mengajaknya. Pantai hari ini tidak begitu panas karena mendung, ditambah angin yang berhembus kencang.
Sakura povAku memikiran perbuatan Sasuke dari tadi, tidak habis pikir dengan apa yang dia lakukan. Disaat aku sudah mulai melepasnya, dia datang dan mengajakku menikah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forget You
Romance....oOo.... "Kurasa Sasuke lebih cocok untukmu daripada aku." Ucap Sakura dengan penuh keyakinan Sakura Haruno, anak pertama pasangan Haruno. Ciri khas yang dimiliki Sakura selain rambut pink dan mata emerald yang menawan adalah pikiranny...