-4-

552 20 0
                                    

Vote dan komentar akan sangat dihargai! Terima kasih!






Selamat membaca!^^






🍒






"Aku putus dengannya"

"...."

"Aku aku aku t-tak hiks tau apa yang salah dari hiks ku.."

Yudas berusaha tak panik melihat Haru yang menangis. Ia membawa tubuhnya mendekat dengan Haru, mendekap tubuh mungil itu.

"Masih ingin melanjutkan?"

Haru melesakkan kepalanya ke dada Yudas, sangat nyaman dan hangat. Beberapa menit keheningan membuat Yudas khawatir. "Hei, jangan sampai kau tertidur disini lagi"

"Tidak. Aku hanya ingin seperti ini..sebentar lagi.."

"...."

Mereka berdua sibuk dengan pikirannya masing-masing. Kalau dipikir-pikir, pelukan ini tidak buruk juga. Keduanya sama-sama menyukai situasi ini.

"Besok sepulang sekolah, kalau kau tak sibuk, aku ingin mengajakmu ke suatu tempat"

"Eung? Kemana?"

"Um entahlah, aku hanya berpikir ingin menghiburmu..?"

"Baiklah, tapi jangan besok. Akhir pekan saja."

"Hm aku akan memikirkan tempat nya. Sekarang kembalilah ke kamarmu. Besok kita harus sekolah."

Haru bangkit dari pelukan Yudas, berjalan ke arah pintu. Sebelum ia benar-benar pergi ia berbalik, "terima kasih, selamat malam, Yudas"

Pintu pun tertutup.











"Selamat malam, Haru"












🍒

Akhir pekan.

"Kalian tidak melupakan sesuatu kan?"

"Tidak, Ma! Ini udah semua kok!"

"Bagus lah kalau begitu. Yudas.." Nyonya Go menghampiri Yudas dan memegang kedua bahunya, "...tolong jaga Haru ya?"

"T-tentu"

"Mama! Aku sudah besar loh! Tidak perlu dijaga-jaga lagi!"

"Hahaha iya iya. Kalau begitu segeralah berangkat"

"Dah Mama!"

"Permisi"

"Bersenang-senang lah!"

Yudas dan Haru sudah masuk ke dalam mobil. Haru membuka snack sambil menunggu Yudas memanaskan mobil.

"Kita belum berangkat tapi kau sudah makan saja"

"Huh! Memangnya tidak boleh?!"

SEXOMNIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang