.
.
Pagi hari,sawamura sudah bangun dan segera mandi. Sawamura dan keluarganya bersiap berangkat menuju bandara internasional narita. Pukul 9, mereka sudah tiba di bandara.
"karena banyak yang akan kita lakukan, makanya satu jam sebelum pemberangkatan kita harus sudah sampai di bandara." Jawab ayah sawamura saat sawamura bertanya kenapa mereka harus sepagi ini sampai di bandara.
.
Mereka telah sampai di bandara dan sudah berada di dekat tempat keberangkatan."kau diam saja di kursi tunggu. Ayah dan ibu mau menemui beberapa orang dulu." ucap ayah sawamura.
ibu dan ayah sawamura meninggalkan sawamura sendirian setelah mereka menyimpan koper di tempatnya.
Sawamura menatap sekitar, ia menunggu haruichi. Sambil menunggu, sawamura memutar video pemberian miyuki.
"Miyuki senpai., aku ingin ketemu senpai. Aku.. aku sangat mencintai senpai. Aku tak mau pisah jauh sama senpai.." gumam sawamura sambil melihat video yang miyuki berikan padanya kemarin.
.
Laluuuu,....
"sawamura.." panggil seseorang.
"siapa ya? bukan harucchi. Dia selalu memanggilku eijun-kun. Lalu siapa?" sawamura belum melirik ke orang itu.
"sawamura.." panggil orang itu.
Sawamura menjeda video itu, dan melirik. Alangkah terkejutnya sawamura, yang datang adalah miyuki, dengan keringat yang sangat banyak, terlihat sangat kelelahan.
"miyuki senpai! Kenapa senpai disini? keringat senpai banyak sekali. Aku lap dulu." sawamura mengeluarkan sapu tangan biru miliknya dan mengelap keringat miyuki.
"aku.. aku tak ingin berpisah denganmu, sawamura. aku mencintaimu." Ucap miyuki saat sawamura mengusap keringatnya.
Tangan sawamura terhenti, wajahnya memerah. Miyuki melirik ke arah sawamura,
"sawamura, aku mencintaimu. Aku sangat mencintaimu, sawamura. aku..aku tak ingin seperti ini." miyuki kini meneteskan air mata, ia menangis.
Sawamura juga menangis, ia dengan erat memeluk miyuki,
"aku..aku juga. Aku juga mencintai miyuki senpai. Aku sangat mencintai miyuki senpai. Aku ingin melihat pertunjukan biola senpai lagi. Tapi, aku minta maaf. Aku tak bisa tetap disini." jawab sawamura.miyuki juga memeluk sawamura dengan erat.
"aku tahu itu, sawamura. aku tahu dan aku memakluminya. Jaga diri disana ya, sawamura. aku akan menunggumu. Dan kau juga harus menungguku, oke?" ucap miyuki.
Sawamura mengangguk, "nn..aku akan menunggu. Aku akan menunggu untuk senpai. Aku janji." Jawab sawamura.
Mereka kemudian melepaskan pelukannya.
Mereka saling tatap dengan penuh kesedihan.. mereka tak ingin terpisahkan seperti ini, namun sawamura tak bisa membantah perkataan orangtuanya.
begitupun miyuki. Se bengal-bengalnya ia minta sawamura tetap disini, ia tak akan bisa melakukannya. Ia tak bisa mengubah itu sekarang. Ia tahu ia begitu egois, tapi ia tak akan pernah bisa mendapatkan keinginannya itu. Keinginan agar sawamura tidak pergi.
"oh iya, ada yang mau aku kasih ke senpai. Ini." sawamura mengeluarkan toples khusus untuk miyuki.
"aku hanya bisa ngasih ini. aku harap senpai menyukainya." Ucap sawamura.
miyuki menerimanya dengan haru, "nn.. aku pasti akan sangat menyukainya. Ini makanan favoritku. Kue buatanmu adalah makanan favoritku." Jawab miyuki.
Sawamura juga menitipkan jatah haruichi.
"sebentar lagi kami akan berangkat, dan harucchi tidak datang kesini? Hmm.." keluh sawamura.
"sepertinya dia tak bisa bolos. Hari ini kan sekolah." Jawab miyuki.
"lalu kenapa senpai ada disini?" sawamura sedang menghapus air matanya dengan tangan kosong.
"untukmu. Aku ingin melihatmu, sawamura. aku sangat ingin melihatmu." Jawab miyuki sambil tersenyum. Sebenarnya ia ingin sekali berteriak sambil menangis, namun ia tak boleh egois.
"aku berangkat ya, miyuki senpai. Semoga kita bisa berjumpa lagi." Ucap sawamura
Sawamura memberikan sapu tangan birunya pada miyuki.
"sebagai kenangan dariku." Ucap sawamura.
miyuki menerimanya, ia sangat menyukainya. Sapu tangan itulah yang mempertemukan miyuki dan sawamura. kini sawamura sudah pergi menuju negeri jauh, prancis. Miyuki melepaskan sawamura dengan senyuman, meskipun hatinya sakit.
Sawamura juga.
"Sampai jumpa lagi.. miyuki senpai.." lambai tangan sawamura diiringi linangan air mata.
"sampai jumpa juga, sawamura". Miyuki membalas lambaian itu, sambil matanya tak berhenti menangis.
Ia berusaha untuk tetap tersenyum lebar meskipun hatinya sakit. Meskipun ia harus merelakan orang yang ia cintai pergi meninggalkannya.
***
Terima kasih telah membaca sampai sini.
Komentar dan votenya aku tunggu ya..
Salam dariku,
Takasugi Shiro.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sapu Tangan warna Biru Muda
FanfictionDi pagi yang cerah, bunga sakura tumbuh dengan subur. Satu persatu bunga sakura gugur tertiup dan terhempas angin. Tercium wangi musim semi, awal dari tahun pelajaran baru bagi Sawamura Eijun di SMA. "Oi! Apa yang sedang kau lakukan?" teriak seseora...