part 7, aku tak bisa mengatakannya

219 25 7
                                    

.
.
.
Setelah perlombaan musim panas itu, kedekatan sawamura dan miyuki semakin erat. Memang, mereka belum mengungkapkan perasaan satu sama lain. Mungkin mereka belum mampu mengungkapkannya atau mencoba untuk lebih mengenal satu sama lain. Entahlah, tapi mereka tetap menjadi sahabat yang sangat dekat.

Musim gugur saat festival sekolah mereka bahkan sering bersama. Mengelilingi berbagai stand penjual makanan dan stand mainan yang ada dan mencobanya.

Di musim dingin, tepatnya di malam tahun baru, miyuki dan kuramochi yang diundang oleh tim orkestra kota pun mengundang sawamura dan yang lainnya untuk menyaksikan aksi mereka di panggung yang lebih besar dibandingkan di acara lomba musim panas.

Dan kini.. di musim semi dimana kelas tiga sudah lulus.. entah apa yang akan terjadi pada sawamura dan miyuki. Semua orang menantikan kelanjutan hubungan kedua orang idiot itu. Yuuki dan ryousuke juga sangat ingin mengikuti perjalanan cinta dua orang itu. Akan tetapi mereka harus pergi karena mereka sudah lulus di sekolah sma dan harus memulai karir mereka sebagai mahasiswa.

kuramochi, kalau ada kabar miyuki dan sawamura pacaran, kasih tahu aku ya.” bisik yuuki pada kuramochi.

baiklah.. aku akan sampaikan pada senpai.” Kuramochi juga berbisik.

“kuramochi kun.. jaga adikku yang paling manis ini. awas aja kalo kamu bikin dia nangis karena sakit hati, aku bunuh kau!” tatapan galak dari ryousuke kembali mengancam kuramochi.

Kuramochi mengangguk, ia cukup ketakutan.

oh iya, kalo ada kabar tentang hubungan dua idiot itu, kasih tahu aku ya.” bisik ryousuke pada kuramochi dan haruichi. mereka berdua mengangguk.

Sawamura tersenyum, ia berusaha untuk tak bicara.

Malam sebelumnya,

“maaf, eijun. ayah yakin kau sudah sangat betah sekolah di seido. Tapi, kau harus ikut kami ke Prancis. Ayah dan ibu kini dapat tugas disana.” Ucap ayah sawamura.

“tapi ayah.. aku masih ingin di seido. Apa aku boleh tinggal sendiri saja disini? aku tak mau pindah.” Jawab sawamura. dalam hatinya ia tak ingin jauh dari miyuki.

“eijun.. ibu tahu kau tak ingin pindah. Tapi..” ucap ibu sawamura.

.
.
Tahun pelajaran baru telah dimulai, kini sawamura sudah menjadi kelas 2 sma.  sawamura hendak mengatakan kebenarannya pada haruichi. Dan tentu saja hari ini adalah jadwal piket mereka di uks.

“harucchi.. dengarkan aku.” Ucap sawamura.

haruichi yang sedang merapikan laci kemudian menghampiri sawamura, “ada apa, eijun-kun?”

“sebenarnya.. minggu depan aku dan keluargaku akan pindah ke Prancis. Jadi, minggu depan aku sudah tak ada disini lagi.” Jawab sawamura.

haruichi terkejut dengan yang diucapkan sawamura, “apa? Kenapa mendadak sih pemberitahuannya, eijun-kun? Lalu, bagaimana dengan perasaanmu pada miyuki senpai?” tanya haruichi.

“itu.. aku.. aku juga tak tahu.” Sawamura menunduk.

Di balik pintu, kuramochi tak sengaja mendengarkan percakapan sawamura dan haruichi.

“apa benar yang lu maksud, sawamura?” tanya kuramochi, kini masuk ke ruangan uks.

“yoh-san? Sejak kapan?” tanya haruichi.

“sejak sawamura bilang pindah ke prancis. Benarkah itu, sawamura? lalu, miyuki?” tanya kuramochi.

“aku.. aku sangat menyukai miyuki senpai. Tapi, keputusan orang tuaku sudah tak dapat dibantah lagi.” Jawab sawamura.

“kau kenapa tak ungkapkan sekarang aja perasaanmu pada miyuki.” Usul kuramochi.

“aku tak bisa! Aku tak bisa melakukannya. Aku tak tahu kapan aku akan kembali ke jepang. Aku tak ingin miyuki senpai menungguku, meskipun aku tak tahu apa dia menyukaiku juga atau tidak.” Jawab sawamura.

.
Setelah itu kuramochi kembali ke kelasnya. Dia duduk sambil berpikir keras.

“kuramochi, ada apa? Kau ada masalah?” tanya miyuki.

“ah, miyuki. Bikin kaget aja lu. Gua gapapa.” Jawab kuramochi.

Miyuki kini duduk di bangkunya. Jam pelajaran dimulai.
.
Bel istirahat berbunyi. Kuramochi kini menghampiri bangku miyuki,

“miyuki, dengerin gua. Gua mau ngomong hal penting.” Ucap kuramochi.

“apa?” tanya miyuki, ia gugup. Di kelas hanya tinggal mereka berdua.

“sebenarnya.. minggu depan sawamura akan pindah ke prancis. Dan besok adalah hari terakhir sawamura sekolah disini. keputusan itu tidak dapat diubah lagi.” Jelas kuramochi.

Miyuki berdiri, ia terkejut, hatinya serasa sakit.
“pin-dah? Prancis? Kenapa?” tanya miyuki.

“pekerjaan orang tuanya.”

“kenapa mendadak?” tanya miyuki, ia masih tak percaya.

“gua juga baru dengar tadi. Haruichi juga bahkan baru tahu hari ini. si bodoh mura, kenapa dia baru bilang ke kita hari ini. gua yakin kalo tadi gua gak ke uks sawamura gak bakalan bilang ini ke kita.” Ucap kuramochi.

Miyuki menangis, ia berlari menuju toilet. Kuramochi mengejarnya.
.
.
***

😢😢😢😢😢

Terima kasih telah membaca sampai sini.

Komentar dan votenya aku tunggu ya..

Salam dariku,

Takasugi Shiro.

Sapu Tangan warna Biru MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang