part 8, Kaset

188 25 2
                                    

.
.
.
Sedangkan di kelas sawamura, sawamura hanya bisa membenamkan wajahnya di bangku.

“eijun-kun. Kau baik-baik saja?” haruichi duduk di depan sawamura, ia mengelus rambut sawamura dengan pelan.

“aku tak tahu bagaimana aku akan mengatakannya pada miyuki senpai, harucchi.” Ucap sawamura.

“eijun kun. Kapan keluarga eijun kun akan ke prancis? Kau bilang minggu depan kan?” tanya haruichi.

“memang, minggu depan. Tapi minggu depan itu mulai kerja dan sekolahnya. Sedangkan berangkatnya adalah besok, kalau gak salah jam 10 pagi.” Sawamura tak berani melihat haruichi.

Haruichi terkejut. “aku memang sudah tahu besok adalah hari terakhir, tapi aku tak sangka bahwa besok itu terakhir eijun-kun ada di jepang. Berarti, ini terakhir kali eijun-kun sekolah.” Ucap haruichi.

Sawamura mengangguk. Haruichi mengirim pesan pada kuramochi.

yoh-san, hari ini adalah hari terakhir eijun-kun sekolah di seido. Besok jam 10 pagi adalah jadwal pemberangkatan pesawat eijun-kun. Apa kau akan melakukan sesuatu? –kominato haruichi’
.
Kuramochi membuka hp nya, melihat pesan dari haruichi. Kuramochi masih menemani miyuki yang menangis di toilet. Alangkah terkejutnya kuramochi setelah membaca pesan itu.

jam 10 pagi? Besok ada jadwal sekolah. Kenapa itu bocah dadakan banget sih? Dasar’ pesan dari kuarmochi terkirim ke haruichi.

“miyuki, maaf gua bakalan nambah kabar buruk lagi. Sawamura akan berangkat ke prancis besok, jam 10 pagi.” Ucap kuramochi.

Miyuki terkejut, ia terdiam, dan kini terduduk dengan lemas.

“secepat itu? Padahal aku belum mengungkapkannya. Aku belum mengungkapkan perasaanku padanya, kuramochi.” Miyuki terisak.

“dengerin gua. Sawamura juga menyukai lu, miyuki. Sawamura juga sama seperti lu, gak berani ngungkapinnya. Kini terserah lu, lu mau gimana?” tanya kuramochi.

Miyuki masih menunduk, ia tak tahu apa yang harus ia lakukan. Hatinya sangat sakit.

Namun...

"Kahahahaha.. ne.. Kuramochi.. sebegitu payahnya aku? Sampai-sampai bukannya nemuin sawamura dan ungkapkan perasaanku, aku malah kabur ke toilet. bener-bener bego. Hahahaha!" Miyuki tertawa. Namun, air matanya malah semakin deras mengalir. Iya, Miyuki kecewa pada dirinya sendiri,.

"Miyuki...."

"Tapi.. tapi.. tapi aku tak bisa, kuramochi. Aku takut.. meskipun kau bilang sawamura juga menyukaiku. Tapi aku takut. Aku takut berpisah dengannya, kuramochi.. apa yang harus aku lakukan?" Tangisannya semakin keras.

.
.
.

Bel pulang berbunyi. Sawamura masih terduduk di bangkunya.

“harucchi duluan aja. Aku masih ingin disini.” ucap sawamura.

“baiklah. Aku duluan ya, eijun-kun.”

Haruichi meninggalkan kelasnya, tentu saja sambil menyapa sawamura.

Ia bersembunyi di ruangan dekat kelas sawamura.

“kau sedang apa, haruichi?” kuramochi menepuk bahu haruichi.

Dengan refleks haruichi menendang kuramochi. “ah, maaf. Abisnya yoh san ngagetin sih.” Jawab haruichi.

Kuramochi mengaduh kesakitan. “apa yang kau lakukan disini, haruichinya aku? Lagi nguntit ya? hyaha” bisik kuramochi.

“aku bukan yoh san. Aku hanya nunggu eijun-kun keluar dari kelas.”

“dia belum keluar?”

“belum. Katanya masih ingin di sekolah.”

“hmm..gitu ya. baiklah. Saatnya menjadi pahlawan.” Kuramochi mengeluarkan hp nya, kemudian mengirimkan pesan pada miyuki.

kalau lu ingin bertemu dengan sawamura, ini kesempatan terakhir. Sawamura masih ada di kelasnya.’
.
.
Miyuki yang sudah ada di gerbang sekolah membuka hp nya, dan membaca pesan dari kuramochi. Miyuki bergegas lari menuju kelas sawamura. dan kini miyuki sudah ada di depan pintu kelas sawamura.

kuramochi dan haruichi dapat melihat miyuki. Miyuki masih terdiam di depan pintu, ia menunduk.

“lu ngapain sih, miyuki?” kuramochi gemas melihat miyuki yang masih mematung.

“jangan gitu! Miyuki senpai sedang mengumpulkan keberaniannya tahu.” Jawab haruichi.

Miyuki mengambil sesuatu di tas nya, dan menyimpan di dekat pintu. Miyuki bergegas lari meninggalkan kelas sawamura.

“eh si bego?! Dia malah lari.” Kuramochi kecewa melihat miyuki lari begitu saja.

“eh tunggu yoh san! Itu apaan?” haruichi menunjuk benda yang disimpan miyuki.

“entah, aku tak bisa melihatnya dengan jelas.” Mereka berdua masih menunggu sawamura keluar dari kelasnya.

Beberapa menit kemudian, sawamura keluar dari kelasnya. Ia melihat ke lantai, terdapat benda yang miyuki letakkan. Sawamura mengambilnya. Kaset. Dan terdapat pesan dalam sebuah amplop.

dari miyuki kazuya, untuk sawamura eijun’.

sawamura menangis, ia kemudian menyimpan kaset itu dan membawanya pulang.

Kuramochi dan haruichi juga pulang.

“Aku penasaran apa sih isi surat itu?” gumam haruichi.

“aku juga.” Jawab kuramochi.

***

Terima kasih telah membaca sampai sini.

Komentar dan votenya aku tunggu ya..

Salam dariku,

Takasugi Shiro.

Sapu Tangan warna Biru MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang