Aku berlari turun ketakutan dilantai atas bangunan yang sudah tua. Tubuhku sudah berkali kali terkena serpihan kaca yang tersisa dipinggiran jendela dan dinding.
Intinya aku harus melarikan diri darinya. Batinku.
Setelah berlari dari lantai atas sekitar 5 menit, aku menemukan sebuah ruang yang berisi lemari.
Pasti dia tidak akan menemukan ku disini. Batinku lagi.
Aku mengingat semua ciri cirinya. Dia begitu cepat dalam menghilang. Dia bisa berpindah kemana saja. Dan dari ciri cirinya, aku rasa aku takkan mungkin selamat.
Setelah mengingat ciri cirinya, aku segera berlari masuk kedalam lemari. Menutupnya rapat dan ternyata bagian dalam pintu juga terdapat lubang untuk mengunci dari dalam.
Perasaan ku deg degan. Bercampur apakah aku akan selamat atau tidak. Namun ku rasa lemari ini cukup luas jika aku sendirian.
Tiba tiba aku terkejut. Seorang anak duduk disamping ku dengan posisi yang sama denganku. Tidak mungkin seorang anak kecil berada dibangun paling tua dikota ku.
"Apa yang kamu lakukan disini?" Tanyaku pelan bahkan terdengar seperti berbisik.
Ia hanya diam memandang kearah ku tanpa mengucapkan sepatah kata.
Mungkin dia takut denganku. Apa mungkin karena luka ini aku jadi terlihat mengerikan? Tanyaku dalam hati.
Aku yang merasa tidak enak pun melihat ke sisi lain, ke arah pintu.
Sekilas kulihat dari ekor mataku. Ia melihatku dengan senyum yang tak bisa diartikan. Tampaknya ia senang. Apa mungkin karena kehadiran ku atau ada maksud lain?
Akupun mengarahkan badanku menghadap anak itu. Namun sesuatu terjadi. Dia melakukan hal yang sama dengan apa yang ku lakukan. Karena bingung, ku sentuh saja tubuhnya.
Sontak aku terkejut. Ini bukan seorang anak. Ini adalah sebuah cermin.
KAMU SEDANG MEMBACA
creepy pasta ; k-idols on hiatus
HorrorMereka mungkin ada dibelakang mu, di sudut kamarmu, atau mungkin kini ia sedang berada di dalam pikiranmu.
