A Dreams

Prolog

"Kita seriusan mau masuk sekolah ini?" Tanya Azka.

"Lah emang kenapa kita juga udah resmi lulus tes kan?" Arsy malah balik bertanya.

"Kata nya disini yang good looking bakal aman tapi kalau yang biasa-biasa aja akan terbuang" tambah Abi.

Azka mengangguk membenarkan ucapan Abi yang membuat raut wajah Arsy ikut cemas "Hello gaes kita itu lebih dari good looking kok, intinya percaya diri aja dulu" kini Aurel menyemangati.

Ini adalah hari pertama mereka menginjakkan kaki ke jenjang yang lebih serius yaitu sekolah menengah atas. Kemaren mereka boleh berlaku seenak nya di sekolah tapi mulai hari ini mereka yang akan diperlakukan seenak nya.

Aurel segera masuk ke dalam  gerbang sekolah diikuti tiga sahabat nya dari cabang bayi itu dengan langkah ragu berbeda dengan Aurel yang begitu semangat.

'Kata Buna SMA adalah fase yang paling menyenangkan karena banyak hal baru yang akan kita jumpai disini. Mama juga bilang jika sudah masuk ke fase ini berati gue harus udah siap dewasa'  batin Aurel.

Sudah dua jam lebih mereka berbaris di tengah lapangan yang semakin lama semakin terasa sangat panas. Keringat sudah bercucuran di seragam semua peserta didik baru tanpa terkecuali termasuk Aurel.

Ia sudah beberapa kali mengelap keringat yang bercucuran dari dahi nya sambil terus menyimak anggota osis yang berbicara di depan.

Mereka juga sudah di bagi menjadi beberapa kelompok yang menyebabkan ia pisah dari ketiga teman nya.

Aurel hanya menatap bosan ke depan, karena di depan tak ada hal yang menarik seperti buku novel yang di baca nya. Katanya akan banyak cogan di hari pertama masuk sekolah tapi buktikan anggota osis di depan sangat biasa-biasa saja.

Setelah selesai mereka pun di perbolehkan untuk istirahat. Aurel, Arsy, Abi, dan Azka berkumpul di taman belakang sekolah karena mereka juga membawa bekal.

"Gaes kalian pasti gak liat ketua osis nya tadi kan?" Tanya Arsy.

"Iya yah pas perkenalan tadi kok gue gak liat ketua osis nya" timpah Azka.

Abi yang mulutnya penuh dengan makanan pun ikut mengangguk "Kata nya yah Ketua osis kita tu good looking banget"

Aurel menatap Abi bingung "Kok lo tahu?"

"Tadi gue denger kakak osis kelompok gue yang bicarain ketos, kaya muji-muji alay gitu" jawab Abi.

"Tapi gue heran deh biasanya ketos itu yang paling disiplin dan selalu sering muncul waktu masa orientasi tapi kok ini malah gak keliatan batang hidung nya" oceh Arsy panjang lebar sambil terus mengunyah.

Aurel hanya menggeleng "Mungkin dia ada urusan kali, Udahlah positif thinking aja"

"Bener tu kata Aurel"

"Yang lain udah pada baris kalian malah enak-enakan ngobrol disini yah?"

Aurel, Arsy, Azka dan Abi sonta menoleh kebelakang dan mata mereka membulat saat mendapati salah satu senior dengan jas osis.

Mereka berempat berdiri dan menunduk "Maaf kak kita gak tahu" ujar Aurel gugup.

Senior perempuan itu pun maju mendekati Aurel "Enak banget yah minta maaf, baru juga sehari masuk sekolah ini" guman nya garang.

Azka yang merasa suasana sangat menegangkan pun maju ke depan menutupi Aurel "Sory kak kita bener-bener minta maaf"

Senior perempuan itu pun menyipit kan matanya "Tunggu gue kaya pernah liat lo, tapi dimana yah" ia nampak berpikir.

"Oh iya gue ingat lo seleb tiktok itu kan? Azka Alexi kan?" Tanya Senior itu.

Azka hanya tersenyum kikuk dan menggaruk leher nya yang tak gatal "Eh iya kak"

"Kenalin gue Olivia"

"Azka"

"Udah tau kok"

Aurel, Arsy dan Abi hanya tercengang melihat pemandangan di depan. Muka yang tadi nya sangar kini menjadi sangat ramah.

Sungguh luar biasa pesona Azka. Perlu kalian ketahui bawha Azka adalah seorang seleb tiktok yang followers nya sudah sangat banyak akibat aura ketampanan yang ia miliki.

Tak hanya Azka, Abi pun juga sangat terkenal followers nya juga tak kalah banyak karena ia mempunyai kelebihan yaitu pandai mengaji dengan suara yang sangat merdu dan sering di unggah di akun instagram miliknya.

Oh iya Arsy pun juga terkenal lo, walau cerewet tapi dia juga merupakan model dari album baju kekinian. Tak jarang juga dia sering mendapat endors barang-barang mewah.

Dan Gue Aurel, yang tidak mempunyai bakat istimewa apapun seperti ketiga teman tersayang itu. Bisa di bilang kaya nya gue cuma numpang tenar aja. Tapi sekarang gue sedang berusaha jadi Vloger walau suscribe di akun YouTube gue belum terlalu banyak. Tapi intinya tetap berusaha aja jangan inscure dung.

*****

Hai gaes selamat datang di dalam cerita anak generasi micin yang mulai menginjakkan kaki ke sekolah menengah Atas.

Ini sebuah kisah antara persahabatan dan kisah cinta yang membuat masa putih abu-abu mereka lebih menegangkan.