Langit tampak cerah ditambah dengan daun yang mulai berguguran, sangat indah memang untuk pergi berjalan jalan bersama keluarga. Namun tidak berlaku bagi Eunha. Gadis itu masih terduduk didalam kamarnya dengan pakaian rapih berwarna hitam melekat ditubuhnya.
Eunha mengusap foto ditangannya, gadis itu tersenyum namun berbarengan dengan air mata yang turun. Dia mengusap orang difoto itu, berharap orang itu adalah kenyataan sekarang berada didepannya.
"Una udah siap?" Tanya sang ibu, Eunha pun meletakkan foto tersebut dan langsung keluar kamarnya karena Jungkook sudah menjemputnya untuk menuju tempat perpisahan abadi.
Jungkook tersenyum ketika melihat Eunha menghampirinya, ada raut sedih juga diwajah lelaki itu. Dia tahu Eunha sangat terpukul dan mungkin agak trauma dengan semua kejadian ini, namun gadis itu tidak menampakkan sama sekali membuat Jungkook takut.
"Yuk" ajak Eunha
Selama perjalanan tidak ada yang membuka suara sama sekali hingga mereka tiba ke tempat tujuan. Jungkook menggenggam tangan Eunha karena gadis itu hanya terdiam tidak berani melangkah menuju tempat tujuan mereka.
"Gue takut" lirih Eunha
Jungkook tersenyum ke arah Eunha mencoba menenangkan gadisnya itu. Disana sudah ada teman temannya juga yang menunggu.
"Una" panggil Yuju dan memeluk Eunha ketika gadis itu sampai. Disamping nya sudah ada Jiho dan Mina
Jungkook bergabung dengan Seokmin dan Jaehyun, Mingyu dan Rose tidak ada karena masih menjalani perawatan. Selain mereka, teman teman sekolahnya mereka pun ikut datang untuk mengucapkan perpisahan kepada teman mereka.
Suasana tampak makin haru ketika peti jenazah datang, beberapa orang sudah menangis termasuk Eunha. Ia tidak kuat menerima ini semua.
"Ikhlas ya" bisik Mina pada Eunha. Baru kemarin orang itu bersama Eunha dan sekarang ia telah tiada
"Terimakasih" lirih Eunha disela tangisnya
=======
"Hai Rose"
Rose yang sedang duduk dijendela kaget dengan kedatangan teman temannya. Mereka langsung memenuhi ruang rawat Rose
Mina buru buru lari mendekat ketika melihat Rose yang ternyata menangis.
"Hiks gua gabisa bilang makasih ke dia" sesal Rose.
Dia sudah ijin untuk ke pemakaman namun dokter tidak memberikan nya ijin.
"Kita udah wakilin kok" ucap Jiho menenangkan
Rose mengusap air matanya dan tersenyum. Lalu dia melirik kearah pintu karena ada seseorang yang masuk.
"Maaf ya gue gabisa dateng, tadi gue ngurus berkas perkara biar ga naik meja hijau"
"Tadi ibu lo udah wakilin" cicit Jungkook
"Gue berhutang nyawa sama dia" lirih June
Dia masih tidak menyangka ada orang yang mau menggantikan dirinya. Merelakan nyawanya sendiri untuk orang brengsek macem dia. Ingatannya pun kembali pada malam itu.
Flashback
June sudah bersiap menerima peluru dari saudara nya itu. Namun beberapa detik setelahnya June tidak merasakan sakit apapun.
Brukk
Hingga tubuh seseorang ambruk didekatnya dan June langsung membuka matanya. Ia melotot melihat seseorang menggantikan dirinya.
"K...ak Wonu" lirih June
Dan terlihat Eunha yang histeris melihat Wonwoo terbujur dengan darah dilantai. Eunwoo yang ambruk setelah menerima tembakan polisi dikaki nya langsung mendadak merasa dunia nya berhenti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zuhause (97 Line)
FanfictionCompleted Hate, Friendship, Love Hate? Kita gak punya haters adanya cuma lovers eaea #Jungkook (Funky Monkey member) Friendship? Mereka adalah temen terbangsat, nyesel gue ketemu mereka, jadi kaga polos lagi kan #Junhoe (Funky Monkey member) Love...