"5"

162 49 22
                                    

Malam itu terlihat Bambam dan keluarga nya yang berada di ruang keluarga.

Seperti nya sedang membicarakan hal penting setelah Jaebum dan Mark pulang.

"Gimana?" tanya Jackson.

"Ayah bilang, kekuatan di tubuhnya sangat kuat. Jadi, kita nggak bisa mengenali dia dari aroma darah nya," ucap Jaebum.

"Wow! sekuat itu?" tanya Bambam.

"Tidak hanya itu, bahkan dia tidak akan terkena kekuatan dari Bambam dan Youngjae," jawab Jaebum.

"Benar-benar konyol," ucap Jinyoung.

"Aku makin tidak sabar untuk menemukan nya," ucap Youngjae.

"Benar sekali katamu," sahut Jackson.

"Lalu, apakah ada cara untuk menemukan manusia itu?" tanya Yugyeom.

"Ayah bilang, dia memiliki tanda lahir kecil berbentuk bintang di belakang telinga nya sebelah kanan," jawab Mark.

"Tapi bisa saja kan orang lain punya tanda lahir yang sama?" ucap Bambam.

"Maka dari itu ayah memberi kita gelang ini," ucap Jaebum sambil menunjukan gelang dengan liontin berwarna merah.

"Apa kegunaan nya?" tanya Yugyeom.

"Gelang ini bisa mendeteksi orang yang kita tuju, jika kita bertemu orang tersebut, maka gelang ini akan menyala," jawab Jaebum.

"Tapi ayah menyarankan agar Jaebum saja yang menggunakan nya," ucap Mark dan yang lain pun mengangguk mengerti.

"Tapi kita berada di tempat yang benar kan?" tanya Jinyoung.

"Tentu saja, informasi terakhir raja vampir itu turun ke bumi dan menikahi manusia, lalu mereka memiliki anak perempuan," jawab Mark.

"Lokasinya tepat disini, dan informasi nya raja itu meninggal bukan karena kecelakaan, tetapi ia dimusnahkan karena telah melanggar peraturan, yaitu jatuh cinta dengan manusia," lanjut Mark dan Yugyeom pun tersedak.

Ke enam saudara nya langsung mengalihkan pandangan ke arah Yugyeom.

"Ehm, berarti dari awal kita memang tepat sasaran, jadi kita tinggal mencarinya saja," ucap Yugyeom canggung.

Sedangkan di lain tempat, terlihat Jhira yang berada di ruang keluarga sembari menonton siaran favoritnya.

"Belum tidur?" tanya ibu Jhira kemudian duduk di sebelah nya.

"Iya Ma, belum ngantuk," jawab Jhira.

"Ma, apa Jhira boleh tanya lagi soal ruangan itu?" ucap Jhira ragu.

"Jhira, lebih baik kamu jangan penasaran dengan ruangan itu, lagian disana tidak ada apa-apanya," jawab ibu.

"Tapi kenapa Mama selalu marah dan menghindar kalau Jhira menanyakan ruangan itu? Apa ada yang Mama sembunyikan?" tanya Jhira.

"Nggak ada Jhira, kamu nggak percaya sama Mama?" jawab ibu.

"Bukannya begitu Ma, tapi Jhira merasa aneh, karena Mama melarang keras buat aku masuk ke dalam ruangan itu," ucap Jhira.

"Nak, Mama melarang kamu masuk ke dalam, karena disana banyak sekali kenangan dari ayah kamu," ucap ibu.

"Mama cuma nggak mau sedih nantinya karena teringat hal yang Mama ingin sekali lupakan," lanjut ibu.

"Jadi ini alasan Mama, Jhira minta maaf ya Ma, Mama jangan sedih lagi masih ada Jhira disini," jawab Jhira kemudian memeluk ibu nya.

"Iya sayang, makasih udah bisa ngertiin Mama," jawab ibu dan Jhira pun mengangguk.

Diferrent ; Dark prince [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang