"7"

136 33 33
                                    

Pagi itu terlihat Jhira yang berjalan menuju ke kelas nya.

Saat berada di lobby, Jhira pun bertemu dengan Yugyeom.

Jhira menyapa nya sembari tersenyum, sedangkan kali ini Yugyeom hanya mengangguk ringan dengan tatapan dingin nya.

"Saat ini jika aku melihat mua, aku selalu merasa takut, jika kamu adalah orang yang kamu cari," batin Yugyeom.

"Ekhem!" dehem Bambam yang baru saja datang.

"Ke kelas?" tanya Bambam kepada Jhira.

"Iya, Bam," jawab Jhira.

"Ya udah, yuk!" ajak Bambam.

Jhira pun berjalan di belakang Bambam.

"Yugyeom kenapa ya?" batin Jhira kemudian menghentikan langkah nya lalu membalikan badan nya dan mendapati Yugyeom yang menatap nya.

Yugyeom yang melihat itu, berjalan menghampiri Jhira.

Saat ini mereka saling berhadap-hadapan namun mereka hanya diam.

"Kenapa setiap menatap mu, ada desiran aneh di dalam hati ku?" batin Yugyeom.

"Aku udah jatuh hati sama kamu, tapi cerita kamu kemarin membuat ku sadar diri," batin Jhira.

Tatapan mereka pun semakin dalam.

"Perasaan aneh itu, perasaan yang baru aku rasakan, perasaan yang tidak dapat diartikan, itu untuk mu," batin Yugyeom.

"Aku pasti merasa sangat bahagia jika kita memiliki perasaan yang sama," batin Jhira.

"Apa ini cinta?" batin Yugyeom.

Bell masuk berbunyi nyaring membuat mereka tersadar dari lamunan masing-masing.

"Ehm," dehem Jhira canggung.

Sedangkan Yugyeom masih saja dengan tatapan dingin nya, tanpa mengatakan apa pun, Yugyeom langsung menggandeng tangan Jhira menuju ke kelas.

Saat berada di lorong sekolah, Jhira pun menghentikan langkah nya, yang otomatis membuat Yugyeom mengikutinya.

"Ada apa dengan mu?" tanya Jhira.

Jhira pun memberanikan diri untuk menatap Yugyeom terlebih dahulu.

"Maaf, apa aku membuat kesalahan?" ucap Jhira.

Sedangkan Yugyeom hanya menggelengkan kepala nya.

"Tidak ada salah apa pun," jawab Yugyeom.

Selang beberapa menit, mereka sudah berada di kelas.

"Jhira," panggil pak guru.

"Iya pak, ada yang bisa dibantu?" tanya Jhira.

"Tolong ambilkan buku di perpustakaan ya, biar ditemani Yugyeom,"

"Baik pak," jawab Jhira.

"Pak, saya izin membantu Jhira," sahut Bambam dan pak guru pun mengangguk setuju.

"Kenapa Bambam?" batin Yugyeom yang melihat Jhira dan Bambam meninggalkan kelas.

Tidak butuh waktu lama mereka pun sampai di perpustakaan. Jhira pun kembali teringat saat ia pertama kali ke perpustakaan bersama Yugyeom.

"Kamu duduk saja, biar aku yang mencarinya," ucap Bambam dan Jhira pun hanya mengangguk.

Tidak lama, sekitar lima menit Bambam kembali sambil membawa tumpukan buku.

"Eh udah ya, sini aku bantuin," ucap Jhira kemudian Bambam duduk di sebelahnya.

"Ada masalah dengan mu? aku lihat-lihat kamu banyak diam hari ini," ucap Bambam.

Diferrent ; Dark prince [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang