"22"

101 21 33
                                    

Pagi telah tiba, jhira pun bersiap-siap menuju ke sekolah.

"Jhira"panggil ibu

"Iya ma?"jawab jhira

"Udah ditungguin bangchan di luar"ucap ibu dan jhira mengangguk

Jhira pun langsung menghampiri bangchan yang sudah menunggunya di luar.

"Aku minta maaf soal tadi malem"ucap bangchan

"Iya, nggak papa kok"jawab jhira

"Ya udah yuk, kita langsung berangkat aja"ucap bangchan dan jhira mengangguk

Kemudian mereka masuk ke dalam mobil dan mulai meninggalkan pekarangan rumah jhira.

"Kenapa diem aja? Masih marah ya?"tanya bangchan

"Enggak kok, aku cuma khawatir aja sama yugyeom"jawab jhira

"Aku pikir-pikir juga, aku kayak orang yang nggak tahu berterimakasih"lanjut jhira

"Maksudnya?"tanya bangchan

"Yugyeom udah berkorban besar buat aku, kamu tahu kenapa yugyeom diperlakukan kayak tadi malam sama saudara nya sendiri? Itu semua karena aku, dan gantian yugyeom yang butuh pertolongan, aku malah nggak tolongin dia"jawab jhira

"Aku tau, sebesar apa pun pengorbanan yugyeom ke kamu, itu bakal sia-sia"ucap bangsa

"Karena beda bangsa?"tanya jhira meyakinkan

"Kamu tahu jawaban nya juga"jawab bangchan

"Salah satu hal yang paling aku sesali"ucap jhira kemudian menatap ke arah jendela mobil

"Aku nggak ingin juga dilahirkan seperti ini"lanjut jhira

"Kamu nggak boleh ngomong kayak gitu"jawab bangchan

Jhira pun menghela napas berat nya.

"Berat"ucap jhira

"Aku tahu jhira, tapi ini emang takdir mu"jawab bangchan

"Iya aku ngerti, aku juga berusaha ngejalanin nya dengan baik"ucap jhira kemudian menatap bangchan 

"Yang terpenting kamu jangan pernah menghianati ayah kamu, dengan cinta buta kamu ini"ucap bangchan 

"Cinta buta kamu bilang? Bangchan, kamu nggak pernah jatuh cinta atau gimana sih, suka kelewatan deh kalau ngomong"jawab jhira

"Aku pernah jatuh cinta, tapi dia nggak pernah ngebales cinta ataupun pengorbanan aku. Kamu"ucap bangchan membuat jhira terdiam

Jhira pun mengalihkan pandangan nya ke depan.

"Kenapa aku bisa sebut cinta buta? Karena kamu jatuh cinta dengan laki-laki yang salah, jhira. Kalian beda bangsa, dan itu dilarang banget di kaum kita, tapi kamu cuma nurutin ego kamu aja"ucap bangchan

"Bahkan kamu juga nggak ngehargain kan pengorbanan ayah kamu, dia sayang banget sama kamu jhira. Semua perlindungan yang ada sampai sekarang itu karena ayah kamu"ucap bangchan 

"Sebelum ayah meninggal, ayah nitipin semua apa yang dia punya ke aku, buat apa? Buat lindungin kamu, coba introspeksi, gimana kamu?"lanjut bangchan

Jhira pun masih diam.

"Coba pikirin, sesayang itu ayah ke kamu"ucap bangchan

Tidak butuh waktu lama, mereka pun sampai di sekolah.

Hingga akhirnya jhira membuka suara nya kembali.

"Kamu bener, aku egois aku salah, aku emang nggak tau di untung, aku salah besar"ucap jhira lalu turun dari mobil dan langsung meninggalkan bangchan

Diferrent ; Dark prince [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang