"11"

120 29 16
                                    

Pagi itu terlihat jhira dan haerin yang berjalan menuju ke kelas.

"Ciee..makin deket aja sama yugyeom"ucap haerin dan jhira pun hanya membalas nya dengan senyuman

"Sebener nya kita udah jadian sih"ucap jhira

"Hah?yang bener?"tanya haerin

"Iya rin"jawab jhira

"Kok nggak bilang sih"ucap haerin

"Iya maaf, sebenernya aku nggak mau ada orang yang tahu soal hubungan kita"jawab jhira dan haerin pun mengangguk

"Kamu jangan bilang siapa-siapa loh ya"ucap jhira

"Siap"jawab haerin

Tidak lama mereka pun sampai di kelas.

Jhira mendapati yugyeom yang membenamkan wajah nya di kedua tangan nya yang di lipat di atas meja.

"Kenapa?"tanya haerin berbisik

"Nggak tau"jawab jhira kemudian menghampiri yugyeom

"Yugyeom"panggil jhira lembut sambil mengusap-usap pundak yugyeom

Yugyeom pun mendongakan kepala nya.

"Astaga gyeom, kamu kenapa?"tanya jhira panik karena wajah yugyeom yang pucat dan mata nya yang sembab

Yugyeom hanya menggeleng sambil tersenyum.

"Nggak mungkin kalau kamu nggak kenapa-napa gyeom"ucap jhira

"Kamu kenapa? cerita dong"tanya jhira

"Kamu sakit apa?"tanya jhira berulang kali

"Tolong jangan bikin aku khawatir"ucap jhira

"Aku nggak papa, jhira"jawab yugyeom

"Nggak mungkin gyeom, wajah kamu pucat kayak gini, mata kamu juga sembab kayak habis nangis"ucap jhira

Tidak lama bambam dan youngjae datang.

Jhira pun langsung menghampiri bambam.

"Bam, yugyeom kenapa?"tanya jhira

"Aku nggak tahu"jawab bambam kemudian duduk di bangku nya

"Youngjae kamu pasti tau kan yugyeom kenapa"ucap jhira

"Aku juga nggak tahu"jawab youngjae

"Bam kamu pasti tahu, nggak mungkin kalau kalian nggak tahu"ucap jhira

"Kita beneran nggak tahu"jawab youngjae

"Nggak mungkin, kalian kan satu rumah"ucap jhira

"Kita nggak tahu!"jawab bambam dengan nada tinggi

Yugyeom pun berusaha berdiri untuk menghampiri jhira, walaupun sebenarnya punggung nya masih terasa sakit.

"Akhh"erang yugyeom menahan rasa sakit nya

"Yugyeom, kamu kenapa?"jhira yang langsung menghampiri yugyeom

"Kamu duduk aja gyeom"ucap jhira kemudian duduk di sebelah yugyeom

Yugyeom pun menggenggam tangan jhira.

"Aku mohon, jangan khawatirin aku berlebihan"ucap yugyeom

"Kalau kamu masih bisa lihat aku tersenyum, itu tanda nya aku baik-baik aja"lanjut yugyeom kemudian tersenyum

Tidak terasa air mata jhira menetes.

"Tapi aku nggak bisa lihat kamu kayak gini, dan tanpa tahu penyebab nya"ucap jhira

Diferrent ; Dark prince [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang