YOU

5 1 0
                                    

Saat aku bertemu dengan Byeol, ternyata dia berada di ruangan kepala sekolah. Saat mengingatnya aku bahkan masih kesal. Aku memanggil namanya dengan sangat keras. Hei! Park Byeol, kemana saja kamu? Aku mencarimu kemana mana.

Tapi sekilas aku melihat seseorang yang berada di belakang Byeol. Sepertinya dia tidak asing dan saat aku mencerna wajahnya sepertinya perasaanku bertambah kesal dan semakin tidak memyenangkan. Saat itu aku langsung menarik tangan Byeol tanpa melihat wajah dari orang tersebut.

" hei! Na Ra, kenapa kamu menarik tanganku? "
" kemana saja kamu? Aku mencarimu kemana mana " astaga, manisnya Kim Na Ra. Kamu sepanjang hari ini mencariku "
" iya, emang kamu ada urusan penting apa? "
" oh, tentang itu kamu sebentar lagi akan tahu "
" kamu kan bisa memberitahukanku sekarang "
" tidak bisa, lebih seru  kalau kamu tahu sendiri heheehe"
" dasar menyebalkan! "

Aku tentu tidak bisa memaksa si keras kepala Byeol. Aku terus menunggu waktu yang di katakannya. Astaga! Berapa lama aku harus menunggunya.
Akhirnya bel masuk kelas berbunyi.

" eh! Byeol, bahkan bel masuk udah bunyi tapi kamu tetap bersikeras ngak mau kasih tau aku "
" tunggu sebentar lagi, hehehehe"
" ishh.. Menyebalkan ternyata menunggu itu ngak enak ya? "
" kamu baru tahu? Aku kasih kamu new experience kan? "
" terserah kamu! "

Astaga! Mau nunggu sampai kapan sih, saat aku termenung memikirkan itu. Tiba - tiba semua temanku berteriak. Entah kenapa mereka semua berteriak.

Suara teriakan mereka mungkin saja bisa memecahkan semua kaca. Entah apa yang membuat mereka begitu senang hingga berteriak sekencang itu mungkin suara mereka hampir 8 oktaf dan mengalahkan suara rock profesional. Tapi, aku tidak peduli dengan itu dan lebih memilih memikirkan hal yang bagiku penting, yaitu... Masalah yang dimiliki Byeol.

Hmmm.. Kira - kira apa ya? Masalah penting apa ya? Bukannya biasanya dia bukan orang yang sibuk? Apa ada masalah ya? Ishhh... Bencinya menebak terus, seharusnya tadi aku memaksanya.

Aku memikirkan nya terus- menerus,  sampai suara yang membuat pikiranku menjadi kacau balau. Suaranya sepertinya aku mengenal suara itu...

About YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang