"Permasalahannya" (eps 2)

5 2 0
                                    

14 Januari 2006, tepat sekali hari yang sangat aku tunggu...aku genap berumur 5 tahun, dan aku sangat menantikan hadiah besarku dari ayah dan ibuku....dan sudah pasti nenek akan memasakkan kue ultah special coklat kesukaanku.....

Pagi itu ketika tepat pukul 06.00......aku tersenyum lebar membayangkan apa yang akan kudapati saat aku pergi ke ruang keluarga.....dan aku pun bergegas turun dari kasur dan mencuci mukaku, lalu berlari keluar kamar...namun ketika aku berada di koridor kamar, aku memiliki firasat yang sangat buruk....dan jantungku serasa ingin lepas....namun bukan bahagia yang kurasa.....entah mengapa suasana sunyi rumah ini tidak biasa, dan membuatku sangat takut....dan aku tidak berani untuk berlarian.....aku hanya berjalan dengan perlahan.....

Aku berjalan menuruni tangga dan menuju dapur....dari sana aku telah menatap tajam Pintu besar yang langsung menuju Ruang Keluarga....aku seraya mengendap-endap ingin tahu apa yang terjadi dalam kesuyian ini...Dan semakin dekat dengan pintu itu, semakin kepalaku pusing, mencium aroma yang pernah kukenal namun aku tidak pasti....Diluar aganku akan mendapat aroma kue coklat 5 tahunku....sesampai aku telah memegang gagang pintu itu.....akupun ragu dan semakin takut....aku tahu ada yang salah....suara sesuatu yang memuncrat sangat keras...akupun terkaget dan bergegas lari kembali kekamarku....barangkali aku hanya terperangkap dalam mimpi burukku karena lupa membaca doa tidur....dan aku mengunci pintuku....dan aku ragu untuk berlari keluar...namun aku kini sangat yakin bahwa semua ini sudah sangat buruk....aku keluar melompati jendela kamarku...dan perlahan berjalan menuju tangga luar..untung saja ada selokan kecil namun kokoh dari semen mengelilingi dinding rumahku, yang untuk mengaliri air hujan....dan aku sampai di balkon lalu berlari sekencangnya keluar dari rumahku.....dan dari belakang ku mendengarkan pintuku didobrak dan sepertinya kasurku telah dirusak oleh sesuatu yang tajam...karena suara kayu yang patah itu sangat keras....Aku masih ketakutan....sembari berlari secepat mungkin aku menguatkan diriku sendiri bahwa aku sudah cukup untuk lari dari bahaya...2 buah mobil yang menyeramkan tampak terparkir sembarang didepan gerbang rumahku tadi...

Aku terus berlari dan tak hentinya berdoa....ada sedikit rasa lega dalam hatiku, aku telah meninggalkan rumahku.....namun masih saja aku harus terus berlari karena para penjahat itu pasti sudah mengejarku.....dan aku sangat yakin ini bukan lelucon keluargaku dalam ultahku, dan juga bukan mimpi buruk karena menonton film horror kemarin lusa. Dan kini aku merasa sangat pusing dan tak sanggup lagi berlari..aroma amis dari rumahku tadi membuatku ingin muntah.....dan lagi aku tak tahu arah lagi.....Dan....."Bruuk".....Aku tahu aku terjatuh di sebuah kebun milik orang yang berada di komplek sebelah. Namun aku tidak lagi merasakan rasa sakit dan semua gelap.......   

The Couple of The HellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang