"Teman Lama" (eps 12)

4 2 0
                                    

Aksi kemarin malam sangatlah mulus. Seharusnya. Bila saja kak Gee tidak harus tertangkap. Aku juga tidak akan tertangkap. Para tikus busuk itu membalikkan kenyataan. Mereka menuduh komunitas kami yang penjahat sex. Dan kami yang mengancam perusahaan mereka yang awalnya hanya bergerak pada bidang tekstil saja menjadi salah satu Duta. Dan para FBI bodoh itu sangat mempercayainya. Karena memang kami merupakan penjahat terbesar Di dunia.

Kak Gee tertangkap karena awalnya dia mabuk dan masih saja nekat mau ikut dalam aksi. Lalu jadilah membuat dia ceroboh dan tertangkap. Mengetahui hal itu, awalnya aku ingin menyelamatkannya. Namun ternyata aku kurang focus karena cemas. Yang membuat aku tidak sadar bahwa di bagian atas ada salah satu anggota FBI yang memiliki senapan bius. Dan aku akhirnya ikut tertangkap.

Kami Diisolasi sangat ketat. Bahkan diseluruh tubuh pun di beri rantai yang besar. Aku hanya membatin. "Begitu bodoh mereka. Mereka kira wanita cantik sepertiku bisa sulap?. Atau bisa menghack sebuah rantai?. Sekuat itukah aku?. Waaw aku tertawa kecil dibuatnya. Konyol sekali, sikap mereka terlalu berlebihan. Aku selayaknya kepompong rantai :V....

Namun kak Gee tidak berada dalam satu ruangan denganku. Namun telingaku yang tajam dapat mendengarkan seseorang dibentak dengan berkesinambungan. Dan sesekali ada suara kursi jatuh sangat keras. Aku yakin kak Gee sudah babak belur dibuatnya.

Namun di sini aku hanya diikat di kursi dan berhadapan dengan salah satu FBI yang membuatku mual. Dia bukan menanyakan hal yang penting. Dia begitu konyol dan idiot menurutku. Jadi aku hanya terus diam dan bahkan memejamkan mataku.

"Hm...kamu ini bisu?. Atau kamu ketakutan? Atau apa?"Tanya FBI itu padaku.

Aku masih senyap. Lebih baik aku tidur beneran pikirku.

"Jika kau tidak berbicara juga, jangan menangis di hadapanku"Lanjutnya, yang membuatku benar2 ingin mengeluarkan isi perutku saat ini juga.

Dan....PLAAAKKKK...sebuah tamparan kuat. Dan membuatku mimisan. Dan aku membuka mataku namun masih dalam mimic wajah yang sangat dapat bungkang saja.

"hmm...kau benar2 bisa menutupi ekspresimu dengan sangat baik ya", Kata FBI itu dengan nada yang kesal. Dan aku pun juga tak kalah kesalnya.

"Mengapa kau tidak menanyakan hal penting saja?", tanyaku

"Hmm....rupanya kau ini sangat tertutup ya" Jawabnya dengan hal yang sudah kuduga.

"Begini pak. Saya sangat kesal bila anda menanyakan hal yang pribadi tentang saya. Sebagai FBI seharusnya anda menanyakan seputar kasus saya. Dan mengorek hal penting tentang komunitas saya. Bukan menanyakan hal yang membuat saya ingin memuntahkan semua isi perut saja" Paparku masih dalam raut wajah dan nada yang datar.

"Hm...Manamungkin bisa begitu bodoh" Jawabnya semena-mena. Dan dia tidak sadar bahwa dialah yang paling bodoh di antara kami. Dan aku kembali menutup mataku dan ingin tidur.

"Hey-hey..kau benar2 lancang ya. Aku belum selesai."Ujarnya dengan bentakan. Namun aku hanya membuka mata tanpa bergeming.

"Apa kau benar-benar tidak ingat masa kecilmu dulu?" Pertanyaan yang iya ajukan kini membuatku curiga.

"Saya benar lupa pak. Saya hanya mengingat saat saya dibuang ke Hutan Amazon."Jawabku masih datar.

"Owh begitu. Berarti para bajingan itu sudah benar mencuci otakmu ya" jawabnya dengan nada yang santai. Dan aku memiliki ribuan kemungkinan dalam otakku yang sebenarnya ingin aku tanyakan padanya namun aku masih mengontrol diriku.

"apakah anda mengetahuinya pak?...tolong beritahu saya kebenarannya! Saya akan lakukan apa saja untuk itu" ucapku dengan nada lembut. Sebenarnya sangat terpaksa. Namun apa boleh buat pikirku, demi mengorek info.

The Couple of The HellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang