14. Rumah Dean (2)

3 0 0
                                    

Setelah keadaan kembali semula, dean melajukan mobilnya kembali, membelah tenang jalan tol, dan melesat menuju rumahnya.

Sampailah mereka pada sore hari, ternyata di akhir pekan jalanan sangatlah padat, yang tadinya diperkirakan sampai di siang hari, sekarang matahari pun hampir tenggelam.

Gavinche yang tertidur pulas, membuat dean tersenyum bahagia karena memilikinya, saat tertidur pun gavinche nampak begitu imut.

"Hmm.. apa aku harus membangunkannya? Ini udah nyampe depan gerbang" dean melihat sekitar depan pagar rumahnya, tidak ada orang disekitarnya, akhirnya dia memutuskan untuk turun dari mobil, dan tidak menyalakan klakson karena tidak mau membangunkan gavinche.

"Haloooo.. pak dodi.. ini saya dean pak. Tolong bukakan pagarnya pak" dean menekan mic yang terhubung diruang kendali rumah didepan pagar.

Beberapa detik kemudian, pagar pun terbuka, dean kembali kedalam mobil, melajukan kembali mobilnya.

"Ehh, kebangun?"

"Hmm, iya beb. Apa kita udah sampe?" gavinche yang kebangun melihat keadaan sekitar sambil mengucek pelan matanya.

"Dimana kita?"

"Oh, ini rumahku G"

"Hahhh?? Rumahmu?" Tapi kenapa depan rumahmu ada pepohonan rimbun seperti ini?" gavinche yang tadinya masih setengah sadar, langsung terbangun total karena melihat rimbunnya pepohonan didepan matanya.

"Hahaha, iya emang ini rumahku. Tapi pepohonan itu juga punya keluargaku, lebih tepatnya itu udah ada saat kakekku masih hidup"

"Waww... apa mereka sungguhan?" Ah, maksudku.. apa pepohonan ini benar benar pohon?"

"Hah? Apa maksudmu? Tentu saja itu pohon asli"

"Tapi bagaimana mungkin? Itu pohon mapel dee.. mana mungkin mereka bisa hidup di iklim tropis kaya di kota kita?"

"Apa kau lupa? Rumah papaku ini sudah beda kota dari rumahmu ataupun apartemenku gavinche"

"Ya ampun.. aku lupa T_T"

"Hmm, yaudah lah"

"Hngg, tunggu dean, apa aku bisa turun disini aja?"

"Ada apalagi?"

"Hmm, sepertinya aku ingin berjalan jalan dibawah pepohonan itu dee"

"Heh?? Trus gimana dengan mobilku?"

"Ya, kau naik saja dengan mobilmu, aku akan mengelilingi pepohonan itu sebentar"

"Hmm, baiklah" gavinche pun turun dari mobil, dan berjalan lurus ke arah perpohonan tersebut, demikian juga dengan dean.

"Loh? Kok kamu jalan juga? Trus mobilnya?"

"Tenang saja, dia bisa jalan sendiri"

"Hah gimana ceritanya?"

"Yah kan memang mobilku itu punya auto drive.. jadi dia bisa jalan sendiri dan bisa kuatur sesuai permintaanku"

"Cih, aku tak habis pikir dengan teknologi orang kaya. Terserahlah, aku mau mengelilingi pepohonan ini saja"

"Baiklah, aku akan menemanimu tuan puteri"

Mereka berdua akhirnya mengelilingi pepohonan mapel dan berjalan kaki, mobilnya dean yang sudah diaktifkan auto drive pun melaju sesuai perintah dean.

"Waaahhh... ini keren banget" gavinche sangat terpukau dengan pepohonan tersebut, dia masih belom percaya apa yang sedang dilihatnya.

"Hei, apa kau mau kufoto G?"

Beautiful FaultTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang