10. Konflik Terselesaikan

12 2 6
                                    

Gavinche POV.

Setelah dean pergi dari rumahku, lalu aku melanjutkan makan malam bersama keluargaku, suasana begitu canggung, aku yang memasang muka murung membuat keluargaku tidak ada yang berani bertanya tentang dean.

Makan malam berlalu, aku membantu mamahku membersihkan meja makan dan mencuci piring serta peralatan makan lainnya.

"G, udah gapapa... gausah dipikirin terus, ayahnya dean dan dean akan baik baik aja kok"

"Hmm, iyah mah"

"Yaudah sana naik ke kamar, ini biar mamah yang ngelanjutin"

"Hmm, ya oke mah. Aku naik duluan ya"

"Iya, udah sana kamu istirahat aja yah" aku pergi meninggalkan mamah di dapur sendirian, dan beranjak pergi ke kamarku.

Kemudian.

"Hmmm, apa aku harus telfon dean yah? Ehh, tapi dia kira kira udah sampai belom yah?"

"Hmm, coba dulu deh"

Tuuutt.. tuuttt... tuuuttt... nomor yang anda tuju tidak mengangkat, cobalah...

"Hmm, belom nyampe yah.. hmm semoga ayah kamu gak kenapa kenapa yah dee" aku yang bicara sendiri, memandangi sedih foto dean di ponselku.

Disisi lain.
.
.
.

Dean POV.

Huhhh huhhh hnggg... aku yang berlari kencang setelah sampai di rumah sakit, dan memarkirkan motorku sekarang sedang mengatur nafas, dan ingin bertanya dimana ayahku berada.

"Hmm, sorry sus. Hmm, untuk pasien yang bernama reegan dirawat dimana yah sus?"

"Oh, sebentar yah saya cek bentar"

"Oke sus"

"Hmm, untuk pasien yang bernama reegan, korban kecelakaan, berada di ruang IGD, karena baru 20 menit yang lalu dilarikan ke rumah sakit, kemungkinan dokter masih mengecek kondisinya.. dan anda boleh menunggu diruang tunggu depan IGD. Dari sini, lurus terus, lalu belok kanan"

"Hmm, terimakasih sus"

"Ya, sama-sama" setelah suster memberikan informasi tersebut, aku segera bergegas ke ruang IGD, setelah mengikuti petunjuk yang diberikan oleh suster, aku langsung bertemu dengan chika chiko dan ibuku beserta pacarnya.

"Chika, Chiko kalian gapapa kan?"

"Hmm, iya kak. Kami gapapa, tapi papah..."

"Udah gapapa, kaka yakin papah akan baik baik aja, chiko gak usah khawatir, chika juga yah...  oh ya? Kalian kok masih disini? Ini kan udah malam, kalian pulang aja yah, biar kaka yang jaga disini"

"Tapi kak, chika maunya disini aja, chika mau ketemu papah"

"Chika, gak bisa... dengerin kaka yah... disini kan gak ada kasur, dan besok kalian sekolah, lebih baik kalian pulang dan tidur di kasur yang nyaman dirumah"

"Tapi kak..."

"Udah gak usah make tapi, ayo kaka anter kalian ke parkiran. Pak dodi ada dimobil kalian kan?"

"Iya kak"

"Yaudah, ayo.. kaka anterin chika chiko ke parkiran, nanti habis itu kalian pulang bareng pak dodi yah..."

"Hmm, iya kak" setelah mereka berdua mengikuti perkataanku, aku langsung mengantarkan mereka ke parkiran dan membawa mereka masuk ke dalam mobil.

"Pak dodi, nanti kalo sudah sampe rumah, pastikan mereka tidur yah pak, minta tolong bu vina buat bikinin susu buat adek adek saya yah pak"

Beautiful FaultTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang