2. Cerah

14 4 0
                                    

♤Gavinche POV

"Hoaaammm, jam pertama bimbingan wali kelas, pasti membosankan" celotehku dalam hati.

Setelah menaruh tas kedalam loker, aku tidak lupa membawa handphone ku dalam keadaan getar, dan ku letakkan di laci mejaku.

~Bel jam pertama pun berbunyi

Ding dong, dong ding, dong ding dong, dong ding...

Wali kelas masuk tepat waktu, membuka pintu kelas, dan saat itu juga ketua kelas pun memberi arahan untuk beri salam kepada wali kelas.

"Bangun, selamat pagi cikgu..." seru ketua kelas dengan candaan yang diikuti seisi kelas.

Wali kelas pun melotot, dan seketika itu juga anak anak satu kelas diam hening tanpa kata. Lalu ibu wali kelas pun bicara.

"Ye, selamat pagi anak anak, duduk duduk" jawab wali kelasku begitu riang.

Seketika itu juga satu kelas tertawa riang, ada juga yang terheran heran melihat kondisi kelas yang kocak seperti ini, ada juga yang mengabaikan, dan ada juga yang sudah melanjutkan mimpinya kemaren malem alias tidur.

"Oke, karena ini hari Jum'at. Hari dimana saya, sebagai wali kelas mengisi jam pertama kalian dengan saran, dan kasih sayang untuk kalian semua, saya sebagai wali kelas XI-IPA 1,
Ibu Rahayudiningtyas, yang biasa dipanggil Bu Ayu sudah merencanakan sesuatu untuk kalian hingga naik ke kelas XII, itupun kalo kalian naek" jelas Bu Ayu.

"Rencana apa tuh bu?" sahut salah satu anak di kelasku, dia Ryan.

"Ibu akan mengajak 10 anak dengan nilai terbagus di akhir semester ke taman hiburan, dan biaya ditanggung oleh ibu, semuanya" kata Bu Ayu menjelaskan.

"Waaaaahhh.. hebat" kagum ketua kelas, William dan diiringi saut kekaguman dari anak anak lainnya.

"Eitss, tapi ada syaratnya" timpal Bu Ayu dengan muka yang penuh akan tanda tanya bagi anak anak sekelas.

"Dari 10 terbesar itu, minimal harus berada di peringkat 40 besar di sekolah, gimana?? Seru kan??" jelas Bu Ayu, yang membuat aku dan anak anak lainnya lemas seketika.

"Gimana? Gimana? Kok diem aja? Gak ada yang mau? Kalo ga mau, yasudah.. ga usah pergi ke taman hiburan, kalian pergi saja ke taman ruang lingkup hijau aja, hihihi" tegas Bu Ayu yang penuh akan intimidasi.

"Tidak bu, saya siap. Eh bukan, tentu kami siap bu" sahut William terbata bata.

"Hmm iya bu, siap. Kita terima persyaratan dari Ibu" timpal Jessica si Asisten kelas.

"Iya bener, kita siap" tambah Mila meyakinkan.

Dan anak anak yang tadinya cuek akan kehadiran Bu Ayu pun mulai semangat merebutkan hak nya untuk bisa mengambil tindak untuk pergi ke taman hiburan.

Dan dengan begitu, kita, kelas XI-IPA 1 bersepakat untuk menjadi yang terbaik di sekolah dengan iming-iming pergi ke taman hiburan.

"Fyuhhh... akhirnya selesai juga" celoteh ku pelan.

"Oh iyaaa, sebelum selesai jam pertama ini, ibu mau membuat vote untuk memilih kandidat OSIS ajaran baru, siapa yang berkenan silahkan maju kedepan" tegas Bu Ayu, dan membuat satu kelas terdiam lagi.

"Hmmm. Sepertinya susah kalo gini. Bagaimana kalo ibu yang tunjuk kandidatnya? Katanya sih setiap 1 kelas disuruh pilih 4 orang untuk menjadi kandidat OSIS, gimana?? Biar Ibu saja yang memilih atau kalian yang berkenan untuk menjadi kandidat OSIS dan mau berkenan untuk maju kedepan sini, hayooo" tegas Bu Ayu yang sedang menggoda anak anak.

~Kelas tetap sepi mencekam, tidak ada gerakan sama sekali.

"Baiklah kalo seperti ini mau kalian, biar ibu yang menunjuk, dan mau gak mau, siap gak siap, kalian sudah menjadi kandidat OSIS tahun ajaran kali ini" tegas Bu Ayu yang semakin mengintimidasi satu kelas.

Beautiful FaultTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang