1. Heartbreak 💔

25 3 0
                                    

Yeonjun berlari menuju rumahnya karna dia melihat mobil milik ibunya di halaman.

"EOMMA " pekik yeonjun kecil.

Yeri menatap penuh binar pada sang putra, setelah 15 menit terbakar karna melihat irene yang terus memeluk lengan taehyung. Mau bagaimana yeri harus mengakui jika dirinya cemburu.

"Hai jagoan eomma! " yeri membawa yeonjun ke pelukannya.

"Eomma sudah pulang eoh? Junjun rindu sekali eomma " yeonjun ngengalungkan tanganya di leher sang eomma.

"Eomma juga rindu Junjun tapi --" Yeri menghentikan ucapnya dan menatap mata mantan suaminya yang juga menatap nya sendu "eumm begini yeonjun " yeri menatap lembut sang putra.

"Eomma dan appa tidak bisa tinggal bersama lagi, jadi yeonjun harus tinggal dengan appa dan irene imo arraso? " yeri mengelus wajah yeonjun yang nampak bingung.

"Maksud eomma dan appa bercerai? " tanya yeonjun dengan mata berkaca kaca.

"Eh? " taehyung dan yeri sama sama terkejut, bagaimana yeonjun tau tentang itu.

"Aku pikir teman teman bohong soal eomma dan appa berpisaha tapi teryata benar! Apa ini semua karna yeonjun nakal eomma? " tanya yeonjun dengan air mata sudah di pelupuk mata.

"Yeonjun ini bukan salah yeonjun ini semua salah eomma yang terlalu sibuk dan.. "

"Jadi eomma yang membuat appa memilih irene imo,  eomma yang membuat appa memilih irene imo untuk jadi eomma baruku!" ucapan yeonjun menghantam hati yeri.

"Nak, eomma minta maaf karna ... " 

"Kalau begitu jangan pernah temui yeonjun lagi, dan teruskan sibuk eomma jangan pedulikan aku dan appa, yeonjun benci eomma yang sudah menyakiti appa aku benci eomma, pergi "

Deg

Cahaya hidupnya padam sudah, alasan yeri tetap bertahan kini harus padam, putranya membenci dirinya, karna kesalahan nya juga termasuk taehyung yang memilih selingkuhan karna yeri terlalu sibuk dengan hidupnya.

Yeri bangkit dan menghapus air matanya kasar. Menatap dalam putranya yang menundukkan kepala, taehyung yang ingin menasihati yeonjun terhenti karna yeri mengacungkan telunjuknya tanda taehyung harus diam.

"Yeonjun benci eomma? " tanya yeri dengan paruh.

Yeonjun hanya diam.

"Yeonjun benci eomma? " ulang yeri masih di balas diam oleh yeonjun.

"Eomma tanya yeonjun benci eomma "

"IYA aku benci sekali eomma, PERGI " teriak yeonjun mendongak menatap yeri dengan mata berair.

"Baiklah eomma akan pergi " yeri melangkah kakinya dengan cepat, rasanya sangat sesak karna ucapan anaknya.

Ia merasa pantas di benci tanpa yeri sadari dirinya yang tersakiti.

Mobil hitam melaju keluar dari mansion mewah milik taehyung, yeri mengendarai dengan nafas memburu, marah karna dirinya bodoh, marah karna putranya mengatakan hal yang sangat menyakiti hatinya.

Chitt

Yari menghentikan mobilnya di tepi jalan, dan membuka jendela mobilnya membiarkan udara masuk. Rasanya sangat sesak benar benar sesak.

"Hiks bodoh , kau bodoh yeri " yeri memukul dadanya berharap rasa sesaknya hilang dan dia benar benar berharap.

Tring

Ponsel nya berdenting 1 pesan masuk .

'Dr. Jang segera datang ruangan manager choi ada sesuatu yang penting"

Yeri menarik nafasnya menatap nanar wajahnya dari kaca spion dengan cepat dia menghapus jejak air mata yang sebenarnya belum ingin usai tapi dia tidak boleh membawa masalah pribadi dengan pekerjaannya.
.

.

.

Seorang wanita berbalut jas putih selutut memasuki ruangan serba putih. Ruangan manager choi, yeri menatap bingung kenapa tim nya berada di sini.

"Selamat siang dokter Jang " sapa tuan choi dengan senyum mengembang menampilkan lesung di kedua pipinya, tuan choi Siwon.

"Selamat siang " yeri membungkuk hormat dan berdiri di antara rekan timnya.

"Kalian pasti bingung kenapa kalian di sini?" tebak manager choi yang di angguki oleh 8 orang itu.

"Begini,  tim kalian terpilih untuk di kirim ke pakistan sebagai medis dari korea, kalian di sana membantu tentara korea jika ada yang terluka " jelas tuan choi.

"Berapa lama? " tanya yeri.

"Mungkin 5 atau 6 tahun " jawab choi Siwon sambil mengangkat bahunya.

"Bagaimana? " tanya yeri pada timnya.

"Eumm kita mengikuti Dr. Jang"

"Baiklah kami terima" jawan yeri dan mengulurkan tangan untuk di jabat oleh tuan Siwon.

" keberangkatan 2 hari lagi dan kalian di beri libur untuk menghabiskan waktu dengan Keluarga " ucap Siwon dan di sambut senang oleh tim dan yeri.

"Kalian bisa pulang sekarang dan istirahatlah"

.

.

Yeri memasuki apartemennya dengan lesu, tatapnya kosong, dia benar benar akan jauh dari yeonjun. Mungkin tuhan juga ingin agar yeri menjauhi yeonjun pikir yeri.

"Hahhh aku lelah terus menangis " yeri mendudukkan dirinya di sofa.

Dret dret

Ponselnya bergetar, telefon dari taehyung  yeri mengacuhkan nya. Namun sering itu lagi dan lagi muncul membuat Yeri  akhirnya  mematikan ponselnya,jujur dia sungguh lelah dia tidak mau terlihat buruk di hadapan taehyung dan irene. Sudah cukup ia di permainkan.

Kali ini yeri tidak ingin menangis, hatinya benar benar telah mati, hidupnya juga telah berakhir.

...

TBC

Sebenarnya cerita ini tuh udah lama banget dari jaman txt era run away . Bingung mau aku up apa ngga tapi hari ini aku nekad up bodo amat 🤡 yuhu  selamat datang di cerita aku "Not alone " akan menemani kalian update setiap hari Minggu gimana ?

Not AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang