Taehyung menatap langit seoul dengan hati hancur mengingat ucapan putranya dan yeri, dia benar benar bodoh bukan? , memukul putranya yang berusaha meminta maaf karna telah melukai irene, tapi apa yang di lakukan taehyung dia justru memukulnya.
"Tapi kenapa kau memukul putra mu, padahal dia ingin minta maaf, kenapa kau tidak memberikan kesempatan pada putra mu sendiri, kau takut istri dan calon anak mu mati! Tapi kau lupa jika anak mu tengah sakit, bagimana jika kesehatanya semakin memburuk, apa kau akan sedih atau justru itu yang kau harapkan?"
Taehyung mengingat ucapan yeri, uluh hatinya serasa di hantam telak.
"Aku tidak menginginkan yeonjun sakit, aku tidak ingin itu semua terjadi " gumam taehyung dan mengacak rambutnya kasar.
"Jika kau tidak mengharapkan aku kenapa kau tidak biarkan aku mati? kenapa tidak birkan aku mati saja, dan asal kau tau aku tidak tau jika istri mu hamil aku mendorongnya karna dia mau menampar ku, kenapa kau membelanya? Kenapa kau tidak membiarkan aku minta maaf? Kenapa kau langsung memukul ku? Apakah kau masih pantas untuk ku sebut appa, aku lelah terus berpura pura baik baik saja sementara hati dan batin ku hancur, kenapa kau tak biarkan aku mati! "
Ucapan yeonjun mengiang di kepalanya, lagi lagi dia menyakiti yeonjun, apakah dia masih pantas di sebut ayah dari yeonjun.
"Appa" gumam taehyung lalu tersenyum tipis. Kapan terakhir kalinya dia mendengar panggilan itu ah dia lupa itu sudah lama sekali tidak terdengar. Putranya sering memanggilnya, tuan kim atau kau.
"Appa rindu panggilan itu yeonjun, maafkan appa mu ini, appa mohon jangan pergi dari hidup appa" taehyung terisak kuat kenapa dia memukul anaknya? Kenapa?.
Taehyung terus terisak tanpa ia sadari sedari tadi soobin mendengar dan merekam ucapan taehyung di ponselnya, yeonjun harus tau -pikir soobin.
Tapi setelah melihat taehyung terisak membuat soobin menghampiri taehyung, sungai han memang sangat indah, di tambah langit jingga dan matahari yang akan tenggelam memberi kesan lembut.
"Tuan kim " panggil soobin pada taehyung niatnya ingin pergi makan ramen jadi terhambat.
"Eoh? Soobin " taehyung terkejut langsung mengusap air matanya dengan tergesa.
Soobin tersenyum dan ikut duduk di samping taehyung matanya menatap jauh kedapan, matanya terlihat tenang seperti yeri.
"Tuan kim pasti memikirkan ucapan bunda eh maksud ku eomma ku dan yeonjun hyung ya? " soobin mentap wajah taehyung yang terlihat kacau.
"Kau masih bertanya " jawab taehyung dengan suara lemah.
"Ya ku rasa kau memang pantas di salahkan karna hal ini, tapi aku yakin tuan kim bisa mengatasinya" ucap soobin yang mengalihkan pandangnya ke depan.
"Apa maksud mu yeonjun mau memaafkan ku? " tanya taehyung terlihat antisias.
"Kalau itu aku tidak tau, yeonjun hyung sangat keras kepala kau tau itu'kan? " soobin mengidikan bahu acuh.
"Lalu aku bisa apa? "
"Kau pasti bisa meyelesaikan masalah mu, tapi tidak dengan perasaan eomma dan yeonjun hyung" jawab soobin lalu berdiri hendak meninggalkan taehyung yang diam terpaku dengan apa yang di katakan soobin.
"Tuan kim, sebaiknya cepat meminta maaf pada yeonjun hyung, dia sudah cukup menderita bersama mu, beri dia perhatian, aku tau nyonya kim juga sedang di rawat tapi bukankah yeonjun hyung adalah putra mu, aku tau kau tidak bermaksud begitu tapi yeonjun hyung pasti senang jika kau mengunjunginya, sudah 3 hari sejak kejadian itu bukan? " soobin mencoba memberi saran lalu beranjak dari tempatnya berdiri.
"Apakah akan berhasil" tanya taehyung ragu.
"Aku tidak tau lakukan saja" soobin berteriak lalu pergi dari sana.
Taehyung termenung di tempatnya apa yang akan terjadi selanjutnya jika dia pergi ke rumah sakit untuk menemui yeonjun putranya, pastinya tatapan tajam itu akan jadi hadiah untuk dirinya.
®®®®
Taehyung bisa melihat suster tengah mengganti infus milik Irene di sana juga ada Yeri yang tengah mencatat sesuatu,Taehyung tersenyum hangat lalu menghampiri Yeri dan Irene .
"Oh suami ku!" Sambut Irene dengan senyum dan mendapat respon senyuman dari Yeri
"Bagaimana kondisi Irene ?" Tanya Taehyung pada Yeri .
Yeri tidak langsung menjawab dia memberikan kertas tadi ke suster, lalu memusatkan pandangan nya ke arah mantan suami nya itu .
"Bayinya baik, Irene juga baik dia hanya dehidrasi " kata Yeri tetap profesional.
"Terimakasih "
Yeri hanya tersenyum lalu pergi dari sana , jujur Taehyung ingin bicara sesuatu tentang yeonjun pada Yeri tapi dia urungkan melihat Irene yang tidak nyaman .
"Bagaimana keadaan mu?" Taehyung menatap sayang Irene .
"Sedikit mual tapi sudah tak apa"
TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
Not Alone
Novela JuvenilTak semudah yang di bayangkan untuk yeonjun kehilangan keluarga utuhnya, tak mudah yang di bayangkan bagi jang yeri harus mengetahui suaminya berselingkuh, kebodohan yang di lakukan taehyung cukup parah namun semua keberuntungan selalu menyertainy...