4. Heat 😠

22 3 0
                                        


Yeonjun menatap datar laki laki bergigi kelinci di sampingnya, anak pindahan dari busan katanya.
"Choi  soobin tapi itu dulu sekarang marga ku ikut bunda ku jadi nama ku Jang soobin" soobin mengulurkan tanganya pada yeonjun yang di sambut tatapan datar dari yeonjun.

Deg

Jang katanya - batin yeonjun

"Yeonjun " balas yeonjun seadanya tanpa menerima uluran tangan soobin.

"Eh" soobin menarik tangannya menatap laki laki di depannya yang nampak tersenyum.

"Choi beomgyu " beomgyu langsung menarik tangan soobin untuk di jabat.

Soobin tersenyum, dia beralih menatap hyung angkatnya itu dengan mata berbinar wajahnya tampan. Ya soobin adalah putra angkat yeri, yeri mengambilnya 8 tahun lalu dari panti asuhan dan langsung yeri bawa ke Indonesia.

Ketika jam istirahat sudah tiba yeonjun hendak bangkit bersama dengan beomgyu.

"Kalian mau ikut makan dengan ku " tanya soobin sambil mengeluarkan beberapa kotak makan.

"Wahh banyak sekali, tentu" beomgyu mengangguk setuju dan langsung mendudukkan yeonjun lagi.

Sementara yeonjun hanya menatap tajam beomgyu yang di balas cengiran.

"Cha kita makan " soobin membagi sumpitnya.

"Yak kalian di sini eoh? Aku cari cari" suara dari arah pintu membuat atensi 3 anak itu menoleh pada pintu.

"Hehe kemari hyuka taehyune kita makan masakan eomma soobin " ajak beomgyu yang langsung bangkit dan menarik hyuning kai serta taehyun.

"Eh? Murid baru ya? " tanya hyuka di balas anggukan kepala oleh soobin.

"Jang soobin " soobin mengulurkan tanganya.

"Aku kamal hyuningkai"

"Kang taehyun"

"Nah kalian sudah berkenalan cha kita makan" beomgyu menginterupsi.

Yeonjun nampak mengenal aroma makanan yang soobin bawa, rasanya juga sangat familiar. Soobin yang memperhatikan itu langsung bingung ada yang salahkah?.

"Hyung ada masalah? " tanya soobin.

"Ani". Yeonjun akhirnya sadar dan segera menghabiskan makanannya.

"Kenapa ini sangat lezat" ucap hyuka yang di angguki Yeonjun, beomgyu dan taehyun.

"Benarkah! Syukurlah bunda ku memang tidak pernah salah" soobin tersenyum hangat.

"Bunda? " taehyun akhirnya mengeluarkan suara.

"Itu panggilan eomma di Indonesia " ucapan soobin seraya mengacak surai taehyun.

"Kenapa mengusap rambut ku? " tanya taehyun kesal.

"Kau sungguh menggemaskan"

Taehyun hanya bisa berdecak tapi dalam hatinya berkata lain.

Ketika semuanya selesai soobin merapikan tempat makanya. Dan langsung mengambilkan air minum dari tasnya.

"Kau ini sekolah atau mau piknik" serakas yeonjun di balas senyum soobin.

"Hyung kata bunda ku kita harus jaga kesehatan tidak makan sembarangan kita tidak tau ada kandungan zat apa di makanannya".

Deg

Yeonjun tertampar kembali ucapan itu mirip Seperti yang di katakan eomma nya dulu,  tapi yeonjun kini benar benar merasa sakit luar biasa di bagian perutnya. Soobin langsung mengambil tas yeonjun dan membukanya langsung mengeluarkan obat milik yeonjun.

"Hyung kau harus minum obat" soobin menyodorkan obat yang ia sudah keluarkan dari tempat nya.

Beomgyu, hyuka, dan taehyun terkejut Bagiamana soobin tau tentang sakit yang di derita yeonjun.

"Terima kasih"

"Tentu kau kan hyung ku"

"Apa? " semuanya menatap soobin dengan alis mengkerut.

"Maksud ku dia kan teman ku dan dia lebih tua dari ku jadi aku memanggilnya hyung dan menganggapnya hyung  ku tak apa kan? "

"Eoh"

"Cih munafik" yeonjun berdecak langsung pergi dari kelasnya.

"Soobin maafkan yeonjun hyung ya? " ucap beomgyu.

"Tak apa aku mengerti" soobin membalas dengan senyum ceria.

.

.

.

Yeonjun benar benar kesal di perlakukan seperti itu membuat nya teringat eomma nya yang menghilang selama belasan tahun.

"Kenapa sikap soobin mirip eomma, aku rindu sekali eomma " yeonjun menangis di rooftop.

...

Not AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang