Embun Temaram

22 1 0
                                    

Mencintaimu serupa embun temaram,

yang membasuh kening dan pipiku pada teduhnya rerumputan,

dan mendamaikanku jauh ke dalam pelukan-pelukan


Merindukanmu serupa embun temaram,

perlahan luruh sewaktu menyangsikan fajar yang malu bersinar,

yang tiada bosan menantimu setiap pagi menjelang


Menyayangimu serupa embun temaram,

memeluk erat dingin dan menjaganya bulir-bulir air yang rinainya bertautan,

yang merebahkan dirinya di altar, kubah, serta kuil-kuil selatan,

yang menetes perlahan karena takjub akan pujian-pujian


Memilikimu adalah embun temaram,

menjaganya langit yang melepas gelapnya,

merapikan mimpi-mimpi selagi bunga-bunga merenggangkan sepalnya,

dan dengan sabar diserap akar angsana yang menjalar entah kemana.

Kita Menjelma KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang