Hal Buruk

4 2 0
                                    

"Hal baik dan buruk selalu berdampingan, karna itulah hidup, Saling Melengkapi!"

***

Prannnnkkkkkkk....

Suara pecahan beling terdengar keras, membuat suatu ruangan terasa seperti kandang amukan macan.

"Apa maksud kamu minta pisah?" ucap seorang pria meninggikan suaranya.

"Aku harus gimana sama kamu? Aku harus sabar sampai mana? kamu selingkuhin aku Mas!" bentak seorang wanita memegang serpihan beling ditangannya

"Berapa kali aku harus bilang sama kamu? Aku gak selingkuh, dia rekan kerja aku!" jelas pria itu dengan sangat kesal.

"Apa kamu gak ada alasan lain Mas? Apa hanya alasan itu yang bisa kamu pakai untuk menghindari fakta bahwa kamu berselingkuh!" ucap wanita itu emosi.

"Lena!! Sampai kapan kamu mau seperti ini sampai kapan? Pikirkan anak kita? Pikirkan dia yang masih kecil yang tidak mengerti apapun! Kalau kamu kayak gini terus, kalau kita seperti ini terus, ini gak baik buat anak kita," ucap pria itu merendahkan suaranya.

Pria itu perlahan mendekat dan menarik tubuh wanita dihadapannya kedalam dekapannya. Memeluk penuh kehangatan, membelai rambutnya penuh kasih sayang.

"Aku mencintaimu Lena. Aku tak pernah sekali pun berkhianat pada mu," ucap pria itu perlahan, menelan semua kemarahannya.

"Kau harus tau Len, aku ... "ucap pria itu terhenti

Jleeeeebbbbb....!!!

Wanita dihadapannya menekan pecahan beling ke perut pria yang mendekapnya. Pria yang memberinya pelukan hangat penuh kasih sayang. Pria itu terjatuh merintis kesakitan.

"Len....aa...aaaapaaa ya...ang kau lakukan?
Ucap pria itu menahan sakit.

"Hah, kau kira aku akan percaya semua kebohongan busuk mu itu mas? tentu saja tidak!" ucap wanita itu melangkah menuju meja di sampingnya

Seorang gadis berusia 7 thn itu membungkam mulutnya yang hampir membuka suara tangisannya yang sudah tak kuasa ia tahan sejak ia menyaksikan kedua orang tuanya bertengkar hebat.. Sebenarnya,sudah biasa gadis kecil itu melihat semuanya. Namun, semua ini di luar batas, ia sontak kaget melihat darah yang mengalir keluar dari perut Ayahnya. Ia menangis sejadi-jadinya sambil membungkam mulutnya.

"Halo," ucap Lena menempelkan ponsel di telinganya. "Sudah kalian lakukan tugas dari saya?" sambungnya.

"Sudah nyonya, kami sudah menebar minyak di sekitar rumah ini nyonya," ucap seseorang di sebrang sana.

"Bagus, bakar semua!" ucap wanita itu menyeringai

"Kamu gila Lena!! Kau mau membunuh ku dan anakmu sendiri! Aku memberikan mu segalanya! Aku memberikan mu seluruh cintaku! Apa ini balasanmu?" ucap Pria itu marah menahan sakit

Sebelum wanita itu menjawab api sudah berkobar dimana-mana.

Wanita itu tertawa kejam!

"Hiduplah jika memang bisa hidup, kita impas!" ucap wanita itu melangkah pergi

Pria itu panik melihat api yang berkobar disekelilingnya.

"Ayaaaaaahhh... Huhu..hu...hu..Ayah, Fefey takut yah... Hiks...hiks...hikss," tangis gadis kecil itu.

Who Are You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang