-7

751 40 0
                                    

Happy Reading🍁Typo bertebaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading🍁
Typo bertebaran


╌╌╌╌╼⃘۪۪❁⃘̸۪۪⃗╾╌╌╌╌╸


"Ngapain kalian disana?" ucap seseorang yang keluar dari sebuah ruangan.

"Ehh bang bian," ucap Andra kaget, sembari cengengesan karena hampir ketahuan oleh pemilik rumah saat ia hendak mengotak atik barang yang tergantung mulus didepan pintu bercorak kayu itu.

"Ngapain disana cepat masuk," ucap Brian kembali dengan nada sewotnya.

"Iya iya santuy atuh bwang," balas Arkan sembari ikut masuk dengan Alfian yang berada dibelakangnya.

------

Sedangkan ditempat lain, seorang gadis yang bertubuh mungil dengan kaos oblong berwarna putih dan gaya rambut yang dicepol keatas, sedari tadi tetap mondar mandir dengan tangan yang saling meremas.

Disaat ia masih mengkhawatirkan keadaan diluar tiba-tiba suara notif dari ponselnya mengalihkan pandangannya yang sedari tadi tertuju kearah pintu, kini ia langsung beralih menuju kearah nakas tepat dimana Hp nya diletakkan.

Diraih Hp nya, dan terlihatlah sebuah nomor yang tak dikenal, keningnya mengerut membaca isi pesan itu.

+62 822 52******
Hai Ra, Apa kbr?


Maaf, ini siapa ya?

+62 822 52******
Haha,,kok gw sdh bcny Ra.
Msa lo lpa sma gw.

Sedari tadi kening Naila berkerut membaca isi pesan dari nomor tak dikenal itu.

Gj pikirnya, sedih kok malah ketawa sih, yang benar yang mana coba? Dan tak lama sebuah notif kembali masuk dari nomor yang tak dikenal tadi.

Anak jahat
Kok diRead doang Ra?


Apa sih lo gj tai gk-_

Anak jahat
Tau Ra bkn Tai.
Kebiasaan lo gk berubah ya....

"Apa sih ni orang, gj banget sumpah." ocehnya yang kembali memandang Hp yang tertera pesan dari Anak jahat.
Yah tadi Naila sempat memberi nama nomor yang tak dikenal itu dengan nama Anak jahat, entahlah ia tak ingin berpikir jika orang itu benar-benar anak jahat atau anak baik.

Naila terdiam dengan wajah bingungnya, ia memutar otak mengingat-ingat siapa yang biasa memanggil ia dengan sebutan Ra.

Diseperkian menit, tiba-tiba sesuatu terlintas dipikirannya. Ia ingat sekarang siapa orang yang kerap sekali memanggilnya dengan sebutan Ra.

Cool BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang