Duabelas

1.4K 184 39
                                    

Voment ayo!
Jan nge-siders, hargain aghu😖
Maaf kl ad typo🙏🏻
Happy reading:)

Soobin tekejut, sangat. Ia tak menyangka yeonjun akan berkata seperti sekarang. Sejujurnya ia senang, sangat senang malah. Tapi ia ragu, bagaimana kalau yeonjun hanya menjadikannya tempat pelarian karena telah ditolak yeji.

Ia senang dan juga ragu.

"y-yeonjun lebih baik lo istirahat aja ya di uks"

Ia pikir yeonjun hanya perlu menjernihkan pikirannya. Mungkin ia kalut saat ini.

"gue gapapa, cuma kaget yeji selama ini boongin gue. Gue juga yakin kalo mungkin gue suka lo"

Kalimat yeonjun sangat membingungkan bagi soobin. 'Gue juga yakin kalo mungkin gue suka lo'

Jadi, yeonjun yakin atau tidak?

Ia hanya tak mau berharap lebih, lalu kembali dijatuhkan begitu keras oleh kenyataan. Kepastian yang dibutuhkan soobin saat ini.

"jadi, gue jatuh cinta sama sahabat gue sendiri?

ucap yeonjun seraya mengenggam erat kedua tangan lembut soobin. Maniknya menatap lurus pada manik indah soobin. Mencoba menyakinkan kalau iya benar-benar sudah jatuh telak pada sahabatnya. Orang yang enam tahun ini bersamanya hampir setiap waktu.

Soobin berusaha tak mengeluarkan air matanya saat ini. Mengapa saat yeonjun mengatakan pernyataan panjangnya tadi terdengar seperti pertanyaan?

Nada yeonjun seperti tak yakin. Seolah-olah bertanya pada soobin, apakah ia sudah jatuh cinta padanya?

Ia ingin yeonjun dengan tegas mengutarakan perasaannya. Bukan malah bertanya padanya.

"lo ga yakin" ujar soobin masih dengan nada tenang.

"gue yakin bin, gue--

"enggak jun, udah ya, jangan gini. Istirahat aja y--

"lo ga percayaan sama gue sih, gue suka sama lo! Kenapa lo ga percaya--

"pliss... jangan gini okey?"

Yeonjun menghela napas kasar. Mengapa soobin sebegitu tak percaya nya. Ia berpikir, mungkin ia harus sedikit lebih usaha untuk menyakinkan soobin, kalau ia benar-benar menyukai sahabatnya itu.

"udah, ayo istirahat? Kita bolos aja ya sampe istirahat pertama nanti" lanjut soobin.

Yeonjun mengangguk singkat.

Keduanya beranjak dari rooftop, berjalan beriringan menuju uks.

Uks
»»---->»»---->

"tidur ya, gue tungguin" ujar soobin sambil duduk dikursi sebelah ranjang uks.

Yeonjun yang telah berbaring, segera menarik lengan soobin untuk tak duduk dikursi itu.

"baringan sama gue sini" perintah yeonjun, yang dituruti soobin.

Keduanya berbaring berhadapan, lengan yeonjun merengkuh erat pinggang soobin.

"lo.. ga percaya sama omongan gue tadi?"

"sstt, udah...jangan diinget, tidur ya. Jangan inget yeji juga, dia udah bahagia sama pacarnya, hm?" ujar soobin lembut, ibu jari lentiknya mengelus lembut pipi tirus yeonjun.

Yeonjun mau tak mau mengangguk. Menghela napas setelahnya, berpikir yakin kalau soobin mengira dirinya menjadikan soobin pelampiasan.

Yeonjun mengecup lembut bibir tipis soobin, semakin mendekap erat tubuh soobin.

Vrienden Worden Liefde [yeonbin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang