Bab 7

114 11 3
                                    

Happy reading^^
Please star for me:)







































Suara para pembaca berita itu terdengar nyaring disepanjang televisi yang terpasang digedung ini, mereka membaca lalu mengulas dengan berbagai hal-hal yang sepertinya sedikit menyimpang dari kenyataannya.

Lebih anehnya, manusia-manusia yang mendengarkan dan melihat hanya menikmatinya walaupun terkadang beberapa sedikit memberi pendapat dan ocehan yang tidak perduli.

Mereka duduk dan menikmati hal-hal yang pasti hanya memenuhi asupan duniawi mereka, lalu beberapa dari mereka juga hanya duduk mengabaikan berita itu dan lebih memilih bercengkrama tentang hal-hal yang mereka lewatkan dirumah. Lalu bertukar cerita yang lain, agar tidak terlalu bosan ditempat penuh bau yang khas etanol ini.

"Wah, tadi kamu ngobrol apa aja sih sama mark, jangan bikin abang kepo dong" oceh manusia itu sedari tadi, manusia yang memaksa untuk ikut ke tempat ini. Namun ujung-ujungnya ia membahas hal lain disini, dasar tidak tau malu.

Aku tidak menanggapinya dan tetap berjalan di lorong yang mulai terlihat sepi dan agak menyeramkan.

"Kak geo" panggilku, sembari berlari kecil kearahnya.

Lalu orang yang dibelakangku? Dia mengikuti tentunya.

"Pas banget udah dateng, ini ruang rawat jaemin VIP jadi tenang aja pengawasannya pasti lebih ketat. Jadi kamu ga perlu kawatir jagain dia, apalagi fans-fansnya pasti gak bisa masuk"

Mendengar penjelasannya aku dan bang jaehyun yang bersebelahan tidak bereaksi sama sekali, bisa dikatakan kita menjadi seperti orang bodoh yang diberi uang tetapi tidak tau untuk apa uang itu.

"Gak paham ya?" Tanya kak geo.

Kepala kita menggeleng kompak.

"Kak, aku kesini bukannya cuman nganterin makanan buat kak geo sama jaemin?"

"Iya mana mungkin kaita jaga jaemin, kuliahnya sibuk bang"

Ah makasih bang jaehyun, ada gunanya juga dia ikut denganku. Tidak hanya seperti tadi mengoceh tentang mark dan xiaojun, membuat telingaku sakit.

"Tadinya emang iya cuman nganterin makanan, tapi papa jaemin nyuruh kamu yang jagain aja. Gimana dong? Kak geo juga harus ke perusahaan gabisa disini terus"

Sial. Orang tua ambis itu mulai memasukanku didunianya!.

"Nanti waktu kuliah gantian sama kak geo deh, sebentar lagi mereka pulang dari luar kota kok"

"Mau ya?"

Aku ragu.
Berbicara panjang dengan jaemin saja tidak pernah, apalagi menjaganya saat sakit.
Melihatnya setiap hari dirumah saja aku tidak perduli, bagaimana aku menanyakan keadaanya setiap hari nanti. Kemarin saja rasanya aneh membantunya.

Tidak tidak, itu terlalu canggung. Sungguh.

"Engga, gue gamau"

Bang jaehyun dan kak geo terdiam mendengar kalimatku barusan. Yang artinya aku memang tidak mau lagi dipaksa.
Aku orang yang tidak pernah berbicara dengan kosa kata lo-gue ke orang yang lebih tua atau orang yang aku hormati.

Jika sudah seperti itu, pasti orang yang mendengarnya akan diam dengan sendirinya.

Mungkin kalian akan berpikir aku tidak sopan atau aku terlalu kasar, tapi ingat aku adalah orang yang tidak pernah mencampuri hidup orang lain jadi jangan coba pula untuk mengurusi hidupku.

"Maaf kaita, Cuman kamu yang kak geo kenal sebagai saudaranya, kalau kamu gamau terpaksa jaemin dirumah sakit sendiri"

"Iyain aja, nanti bang jaehyun temenin biar gak canggung" bisik bang jaehyun.

Idol JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang