Bab 8

96 12 7
                                    

HAPPY READING.







































-_-_-_-
"Sus apa boleh ya kerja sambil ngefoto pasiennya??"

Mataku membulat mendengar bang jaehyun yang sedari tadi duduk disofa dekat ranjang jaemin.

Suster itu meringis dan gugup.

Aku segera berdiri dan merebut ponselnya.

"Yak. Gila, dijual berapa sus?"
Suster itu raut wajahnya berubah drastis.

"A..aa. bukan seperti yang kalian pikir, ini saya kirim kedokter yang tadi mengurus jaemin"

Jaemin tersenyum kecut, begitu pula bang jaehyun.

Kita awalnya sudah berfikir ini hal biasa kalau seorang suster memeriksa pasien. Tapi aku rasa salah, ah keliru.

"Ini sih gak pelanggaran kontrak VIP aja, privasi juga"

"Maaf"

"Maaf sus, tuhan maha pemaaf tapi saya enggak"

Akhirnya berita ini sampai ke staff rumah sakit dan bagian atasnya lagi dan demi melindungi saudaraku yang super terkenal ini, aku jadi membuat sedikit masalah dengan pihak rumah sakit. Aku meminta semua jadwal dokter, suster dan apapun itu yang berkaitan dengan keadaan jaemin. Sungguh menyusahkan. Setelahnya suster itu aku tidak tau akan bagaimana, hanya saja kalau dia muncul didepanku lagi aku tidak segan menamparnya. Tanganku sudah gatal ingin menyiksa orang yang membuat aku harus berbuat hal yang belum pernah aku lakukan.

Lagi pula sejak pagi sepertinya aku dikelilingi masalah. Sialan.

"Makasih ya udah jagain gue bang, ta" ucap jaemin.

"Iya, cepet sembuh makanya"

Aku mengangguk setuju ucapan bang jaehyun.
Aku tidak tau dunia jaemin sangat sensitif, dia benar-benar tertekan akan mimpinya sendiri. Tapi dia tetap betah didalamnya. Peristiwa tadi benar-benar membuka jalan pikiranku bahwa aku memang harus peka dan menjaganya lebih dari orang sakit biasa.
Maaf jaemin.

Sungguh aku berharap kamu bahagia.

🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱

07.00

Kita pulang kerumah masing-masing setelahnya, tapi aku harus mengantar bang jaehyun dulu kerumahnya yang kebetulan sejalan. Mobilnya ia tinggal dikampus karena kemarin ngeyel ikut aku kerumah sakit dengan nebeng mobilku.
Setelahnya aku harus pulang dan siap-siap untuk berangkat kampus.

Jangan tanya bang jaehyun berangkat dengan siapa, karena aku gatau.

Sampai dikampus aku lari terburu-buru karena mata kuliah kali ini dimulai lebih cepat, saat lari aku melihat xiaojun menatapku tapi aku tidak perduli. Aku sudah lupa. Tidak mau berurusan lagi.

"Eh vi.."
Karena kebiasaan dipanggil kaita oleh orang terdekat, kadang aku lupa nama lain dari orang lain untukku. Jadi saat xiaojun memanggilku aku hanya lari tanpa menoleh menuju kelasku.

Tapi.

Ahsialan.

Kelas sepi.
Apa aku yang terlambat ya?
Apa kelas sudah selesai ya?

Tapi agnes ella sama sekali tidak mengabariku.
Benar-benar aneh.
Lalu setelahnya aku membuka hp dan mencari grup kelas yang sama sekali jarang aku buka.

Sial. Ternyata hari ini kosong.
Kalau tau begitu dari tadi aku lanjut tidur saja dirumah dan menyiapkan pakaian ganti milik jaemin tadi. Bingung deh kalau sudah seperti ini. Sekarang pilihannya tinggal pulang atau menunggu seorang teman di basecamp bang jaehyun cs, ah kesana aja kali ya. Lalu kesana dengan jalan santai tidak seperti tadi yang kesetanan.

Idol JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang