Bab 9

103 10 17
                                    

Happy Reading-
Annyeong😊




































-_-_-_-_-

Meja lingkaran ini kini penuh dengan banyak manusia, tidak seperti sebelumnya hanya aku dan xiaojun. Semuanya benar-benar menatap xiaojun dengan tatapan mengancam, membuat aku jadi tidak enak sendiri melibatkannya dikakak tingkat yang mempunyai power tersendiri dikampus ini.

Jadi yang kemarin belom jelas ada apa dengan xiaojun dengan bang jaehyun cs, sekarang aku jelaskan. Kemarin xiaojun diajak bermain basket duel secara gantian dengan mereka, anehnya dia mau aja. Dan itu terjadi di lapangan basket fakultas kita yang kebetulan sama. Karena hal itu xiaojun dipermalukan didepan semua angkatan dan itu sangat tidak baik.

Xiaojun kaku, dia duduk dihimpit oleh bang jaehyun dan bang jungwoo, tadinya bang yuta hanya saja mereka bertukar agar tidak ada keributan. Agnes dan aku menghimpit rachella. Disini yang tidak ada hanya bang doy dan bang taeyong yang sedang sibuk mengurus kesibukan mereka. Ohya karena teriakan tadi sampai-sampai teman bang jungwoo sekarang ikut disini, mereka berdiri dibelakang xiaojun.

"Kenapa ketemu sama kaita? Disini lagi?"
Tanya bang jaehyun mulai membuka percakapan.

"Untung disini sih, coba ditempat lain. Dia bisa lebih ancur gara-gara kalian" celetuk bang winwin sembari memakan snacknya.

"Iya juga"

Dasar, masih sempatnya tidak sadar mereka itu.
"Kamu tau gak? Ini markas kita?"

"Tau bang, maaf bang tapi gue gak nyakitin kaita kok" jelas xiaojun membela diri sendiri.

Lalu aku mengangguk, membenarkan yang dia katakan benar adanya.

"Gue justru mau minta maaf sama ella udah nyakitin dia"

Harusnya dia katakan kalau dia capek diganggu oleh mereka semua kenapa hanya mengatakan soal minta maaf itu aja, yawalaupun ini intinya.
"Bang kalian ganggu dia ya??" Tanyaku menatap satu persatu orang yang terlibat kemarin.

"Gak gitu"

"Iya dengerin dulu"

"Anak ini bener-bener harus putus sama pacarnya juga selain minta maaf" bang yuta mengatakannya dengan lancar, saat itu juga aku melihat yang lainnya kaget. Ha?? Emang kenapa??

"Kemarin gue liat ceweknya dirumah makan sama cowok"

Aku, ella, agnes dan xiaojun bukan lagi kaget, tapi tidak percaya.

"Bang, jangan gitulah cewek gue gak mungkin gitu"

"Gapercaya juga gapapa"

Aku masih belum berkutik, masih mendengarkan percakapan-cakapan kecil yang sedang berlangsung. Walaupun sebenarnya aku tidak perduli bagaimana sifat pacarnya, kan itu urusan dia.

"Kalau butuh bukti dateng aja habis ini ke kedai bang jo. Ada cctvnya disana jelas"

"Ck gak mungkin"

"Tapi yut itu bisa aja temennya"

"Hadeh ni anak satu minta digaplok, bukannya belain gue"

"Yeu kan kita harus berpikir positif"

Skip.

Setelah xiaojun pergi, kita semua masih duduk disini. Ada aku, agnes, ella, bang jae, bang uwu, bang yuta, bang winwin dan dua teman bang uwu tadi sembari memakan snack yang dibawa mereka tadi.

Tidak ada yang spesial, tetapi ini benar-benar dunia yang baru untukku.

Aku bisa berbicara dengan banyak orang adalah hal yang luar biasa, kata bang jaehyun aku juga semakin percaya diri. Tapi aku tetap merasa aku penutup. Lain dengan mereka yang sangat suka berbagi banyak hal denganku.

Idol JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang