Happy Reading❤
4 jam berlalu tapi dokter yang menangani nasya belum juga kembali.
Hal itu membuat kedua sahabatnya semakin khawatir dengan keadaan nasya.
"Hiks gimana ini dill" ucap carly dengan suara yang sangat parau.
Dilla hanya diam melamun dengan tatapan kosongnya.
Mbok ira juga belum kembali ke rumah sakit untuk membawa perlengkapan nasya selama di rumah sakit, kata mbok ira sebentar lagi ia akan sampai.
Carly dan dilla juga sudah meminta ijin kepada kedua orang tuanya untuk menemani nasya di rumah sakit, beruntungnya orang tua mereka mengijinkan nya, dan nanti mereka akan menyempetkan diri untuk menjenguk nasya.
Tiba tiba dokter keluar dari ruangan nasya, carly dan dilla yang tadi sedang menunduk langsung berdiri dan mengahampiri dokter saat mendengar decitan pintu kamar yang terbuka.
"Dok, gimana keadaan nasya dok" -carly
"Dok, lia gapapa kan dok?" -dilla
"DOK CEPET JAWAB DOK!!" -carly
Ucap carly yang tidak sabaran, dilla menenangkan sahabatnya itu.
"Nona lia saat ini sedang koma, beliau mengeluarkan darah yang sangat banyak, apalagi kepalanya sempet kebentur sangat keras dan juga mengeluarkan darah dibagian pelipisnya, jadi nona lia perlu melakukan oprasi supaya nyawanya bisa tertolong" ucapan dokter rizal mampu membuat hagi carly dan dilla sesak mendengarnya,
Anggap aja oprasi yangg pokoknya khusus di kepala gituu :") author lupa namanya :")
Mereka mengeluarkan air matanya dengan sangat deras.
"Lakukan yang terbaik pada dia dok, saya mohon lakukan yang terbaik" pinta dilla dengan memohon, masih dengan air mata yang mengalir deras dipipinya.
"Saya akan melakukan yang terbaik kepada nona lia, itu adalah tugas saya sebagai dokter disini, dan sebagai dokter kepercayaan nona lia" ucap dokter rizal lagi dengan serius.
"Terima kasih dok"jawab dilla dan carly bersamaan.
"Tapi dok kita boleh jenguk na- eeh lia nggak dok?" Tanya carly yang hampir keceplosan menyebutkan nama nasya.
"Boleh, asalkan menaati aturan yang ada saat menjenguk" peringat dokter rizal
Mereka berdua hanya mengangguk faham,
"Baiklah, saya permisi dulu" kata dokter itu dan langsung pergi meninggalkan carly dan dilla.
♠♣♠
Mereka saat ini ada didalam ruangan milik nasya, dengan menggunakan baju yang sudah disediakan khusus untuk pengunjung.
Dilla menatap sahabatnya yang terbaring dengan lemas diatas brankarnya, dengan wajah yang sangat pucat pasi, dan banyak luka memar pada tubuhnya.
Dilla menggenggam erat tangan kiri nasya yang tidak terdapat infus.
"Syaa bangun syaa hiks" ucap dila dengan sesegukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anasya & Arkana
Teen FictionFOLLOW AKUN INI DULU SEBELUM BACA YA...!! Seorang gadis cantik yg mempunyai kisah pilu, gadis itu bernama Anasya Bertalia Putri. Setiap harinya gadis itu sangat tersiksa dalam hidupnya, tapi semenjak kedatangan seorang pria di hidupnya kisah gadis...