12. Anasya&Arkana

34 11 8
                                    

Maaf banget ini part nya pendek dan juga udah lama aku ga up karena ada kendala :"v

Selamat membaca semoga suka, typo nya bertebaran :)

______

Selama 3 hari penuh Nasya berada di dalam rumahnya itu, ia sudah pulih dan dapat kembali kerumah ayahnya.

Dengan langkah ragu dan takut takut Nasya memasuki rumah yang sudah selama satu Minggu lebih tak ia pijak,

Sepi, itu lah yang menggambarkan suasananya.

Mereka sedang pergi jalan jalan pikir Nasya.

Tiba tiba ada yang memeluk nya dari belakang,
"Non Nasya, non darimana aja non, bibi kangen sama non, tuan selalu nyariin non". Ucap mbok Ira sambil terisak,

"Ayah mbok?" Tanya Nasya mengernyit heran, tak biasa nya ayah akan mencari dirinya.

Biasanya tak pulang berhari hari ayahnya itu tak akan mencari nya walau hanya sedetik.

"Iya non" ucapnya masih sambil terisak.

Nasya memeluk mbok Ira dengan erat karena dirinya juga sangat kangen dengan mbok nya satu ini.

"Sekarang ayah mama sama kak Karin dimana mbok?" Tanya Nasya yang khawatir melihat raut wajah mbok Ira yang tersenyum sangat hangat.

"Nyonya dan non Karin ia sudah di usir sama tuan Bima, karena semua kejahatan dan kebusukan nya telah terbongkar, tuan sangat menyesal atas perbuatannya kepada non, dia ingin meminta maaf sama non, tetapi saat ayah non ingin mencari non, ia malah terjatuh sakit dan demam tinggi, dia butuh non, dia sangat mengkhawatirkan non juga" cerita mbok Ira sambil meneteskan air mata.

Nasya yang mendengar nya pun merasa kaget plus juga bahagia dan sedih bercampur aduk,

Kaget karena darimana ayah nya tau, padahal selama ini rahasia itu di tutupi rapat rapat oleh mama tiri dan kakak tirinya itu. Siapa yang membongkar semua?

Bahagia karena ayahnya mencari dirinya dan mengkhawatirkan dirinya.

Sedih karena mendengar ayahnya sedang sakit.

Itu yang ada dipikiran Nasya.
Tetapi ia masih bingung siapa yang membongkar semua kebusukan mama sama kakak tirinya itu.

"Kalau ayah dimana mbok?" Tanya nya sekali lagi.

"Tuan sedang berada di kamar nya non,"

"Baiklah mbok, Nasya pergi ke kamar ayah dulu ya" ucap nya sambil tersenyum.

Mbok Ira hanya mengangguk dan membalas senyuman Nasya.

"Ceklek"

"Ayah" panggil nya lirih saat melihat seorang pria baya yang sedang terbaring.

Yang merasa terpanggil pun menoleh mendapati seorang gadis cantik, yaitu adalah Nasya anaknya.
Bima kaget plus tersenyum haru melihat anaknya pulang.

"Nasya, nak kamu pulang, maafin ayah nak, selama ini ayah selalu bersikap kasar sama kamu, ayah menyesal telah melukai kamu, ayah ga becus jagain kamu, padahal ayah udah berjanji bakal selalu jagain kamu, tapi ayah malah mengingkarinya, maafin ayah nak, jikalau kamu mau membalas perbuatan ayah, ayah rela kalau kamu membenci ayah setelah ini" ucap Bima sambil nangis dan berusaha bangkit dari tempat tidur nya.

Nasya berlari dan memeluk ayahnya sangat erat.

"Ayah ga perlu minta maaf sama Nasya, Nasya udah maafin ayah tanpa ayah minta, Nasya ga benci sama ayah, Nasya Sangat menyayangi ayah, karena ayah adalah pahlawan di hidup Nasya." Ucapnya tulus.

Bima tertegun mendengar penuturan anak semata wayangnya itu, ia tidak tau lagi harus berkata apa, dia sakit hati melihat anak nya yang dulu dulu selalu terluka, nyatanya itu adalah ulah dai dirinya sendiri.

Dan setelah memperlakukan anak nya seperti itu tetapi apa jawabnya tadi? Ia malah di anggap pahlawan oleh anaknya?.

Bima membalas pelukan Nasya dengan sangat erat, "mulai sekarang ayah ga bakal buat Nasya sakit lagi, ayah sangat menyayangi Nasya" ucap ayah nya tulus.

"Nasya jangan pergi lagi ya dari ayah, ayah sangat takut kehilangan Nasya." Ucapnya lagi dengan lirih.

Nasya tersenyum mendengarnya "iya ayah, Nasya ngga akan pergi lagi dari ayah, Nasya sangat menyayangi ayah"

Bima tersenyum "kamu sudah makan nak?" Tanya Bima.

"Hehe belum yah" cengir Nasya.

"Yaudah gih makan dulu ya," suruh Bima.

"Sama ayah" jawab Nasya sambil merengek.

Bima hanya terkekeh dan mengangguk kan kepalanya.

"Nak, selama kamu pergi dari rumah kamu tidurnya dimana nak, makan nya juga giman?" Tanya Bima.

Nasya menceritakan semua kepada ayah nya, dan ayah nya kaget mendengar kenyataan yang di berikan oleh Nasya, tetapi ia sangat beruntung karena ada yang merawat Nasya dengan baik saat itu.

Nasya tidak menceritakan semuanya dia hanya menceritakan kalau dia dan ketiga sahabatnya mempunyai ibu angkat yang sangat baik kepadanya.

Mungkin Nasya akan cerita yang lebih nya suatu saat nanti.

Mereka melanjutkan makan nya sambil sesekali tertawa.

Apakah ini adalah akhir dari semua penderitaan ku Tuhan?' -batin Nasya bertanya tanya.

Kalau memang benar aku akan sangat bahagia' -batin nya lagi sambil tersenyum melihat ayahnya

________

Menurut kalian siapa orang yang ngebongkar rahasia itu?

Pesan apa buat Bima?

Part nya ini masih lanjut kok, cuma kadang agak sulit dapet ide nya,

Maaf banget ya kalau ga dapet feel nya, soalnya udah lama juga aku ga up jadi agak lupa sama alur yang sudah ku buat sendiri

Jan lupa votmen nya🙂
Thanks💜

Ig: @najwahsnt_

Anasya & ArkanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang