Budayakan vote sebelum membaca Karena vote kalian sangatlah berharga Trima kasi ❤
Jaemin POV
"Jaemin!" seru Mark, ketua geng NCT Dream ini. Iya, dia ketuanya. Gue 'kan cuma ketua sementara buat generasi selanjutnya, gara-gara Mark udah lulus SMA.
"Kenapa?" tanya gue, masih tetap fokus ke game.
"Lo udah jarang main bareng ya, sekarang?" tanya Mark.
"Sibuk pacaran, dia mah!" seru Jeno, mewakili gue.
"Ya ampun. Kapan sih, lo mau berhenti jadi playboy?" tanya Mark ke gue.
"Iya. Kita tungguin aja. Satu minggu lagi juga putus!" seru Chenle, nambah-nambahin masalah.
"Salah!" bentak gue.
"Perasaan gue ke Salvin itu beda! Gue beneran sayang sama dia. Baru kali ini gue merasa terikat sama seseorang. Gue gak mau jauh-jauh dari dia. Gue ... serius sama Salvin."
"Anjay!" kata Jeno sambil tepuk tangan.
"Waww!" seru Jisung, ikut-ikutan tepuk tangan.
"Gue gak minta disorakin, bego!" seru gue, malu sama perkataan gue sendiri.
"Kalo lo emang mau serius sama Salvin, pegang janji lo. Karena kalo lo sampai nyakitin Salvin, gue yang jadi musuh lo," kata Haechan. Dari tatapannya, kayaknya dia emang serius, deh.
"Wow!" seru Chenle girang.
"Drama banget," ucap Renjun.
"Dasar bocah," ucap Mark.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Salvina POV
Akhirnya, setelah hari yang panjang ini, gue pulang juga ke rumah. Jam sudah menunjukkan pukul 18:30. Mama pasti udah nungguin gue buat makan malem, nih.
"Salvin pulang!" seru gue, seperti biasa, setiap gue sampai dirumah.
"Ayo makan, Sal. Mama baru selesai masak, nih!" seru mama dari arah ruang makan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.