~~~~~**~~~~~
Alya membuka matanya.Dilihatnya ia seperti sedang sholat.Lengkap berbusana mukena dan duduk beralaskan sajadah.Dia bingung.Alya berusaha mengingat-ngingat sesuatu.Dia merasa seperti ada yang janggal.Diingatannya waktu itu dia kembali ke asrama setelah berjalan-jalan dengan Berth ditaman.Namun rasanya seperti ada yang aneh dengannya.Alya pun berdiri dan melepas mukenanya.Dia taruh kembali di lemari.Namun saat dibukanya pintu lemari itu,Alya terkejut karena ada sebuah kalung yang tergeletak disana.Diambilnya kalung itu.Dan tiba-tiba dia teringat sesuatu.Muncul kejadian-kejadian film yang ada diingatannya.Sehingga akhirnya dia tersadar bahwa dia habis mengalami kejadian yang aneh dan kemudian berakhir jatuh di jurang.Alya kemudian lari dan keluar dari asrama.Betapa terkejutnya dia setelah melihat bahwa hari masih maghrib.Alya melihat jam tangannya dan yang benar saja ternyata waktu masih menunjukkan pukul 06.15 .Dia kemudian berlari menuju kearah kamar asrama Berth."Berth...berth...".Alya mengetuk pintu kamar asrama Berth berkali-kali sambil berteriak.Lalu terbukalah pintu itu dan ditemuinya orang yang tadi sore membukakan pintu kamar asrama Berth untuknya."Hey kau...apa berth ada dikamarnya?",kata Alya kepada orang itu."Tidak,bukankah tadi sore kau bersama dengannya tadi",balas orang itu.Alya kemudia lari meninggalkan kamar asrama Berth dengan keadaan yang cemas."Ada apa dengan mereka?".Orang tadi kemudian menutup pintu asrama dengan terheran-heran.Alya berlari sekencang mungkin menuju kamar Jierui.Dia berpikir bahwa mungkin jika benar waktu diulang dengan kejadian yang berbeda pasti Jierui tidak ke perpustakaan sekarang dengan Arya.Jadi sampailah dia di depan pintu kamar asrama Jierui yang letaknya berada di paling barat diantara kamar asrama putri lainnya.Alya mengetuk pintu beberapa kali ke pintu itu dan keluarlah Jierui dari dalam kamarnya."Jierui...kau pasti tau kan apa yang terjadi",kata Alya dengan wajah yang sangat cemas.Jierui yanh ada didepannya membalasnya dengan sangat santai,"Apa?aku tidak mengerti maksudmu".Alya tambah panik sehingga dia memasuki kamar asrama Jierui begitu saja.Semua orang yang ada dikamar menjadi terkejut akan tingkah laku Alya.Mereka menatapi Alya dengan wajah yang terheran-heran.Alya kemudian bertanya dimana lemari Jierui berada.Lalu seseorang menunjuk ke arah lemari yang berada di tengah utara.Alya berlari kearah lemari itu dan dibukanya pintu lemari itu.Terlihat ada kalung ruby disana dan diabawanya kalung itu.Alya kemudian berjalan ke arah Jierui dan menariknya keluar asrama.Mereka berdua pun berhenti dedapan asrama."Jierui pegang ini sekarang juga",kata Alya yang langsung menaruh kalung ruby ditangan Jierui.Jierui kemudian mengalami keadaan yang sama seperti keadaan Alya beberapa waktu lalu.Muncul bayangan-bayangan film dipikirannya.Dan beberapa waktu kemudian Jierui telah sadar dan ingatannya kembali."Ah...Alya aku ingat semuanya.Astaga aku tidak percaya ini.Kita baru saja menghampiri maut tapi kita malah disini sekarang.Alya...".Sebelum Jierui menuntaskan kalimatnya tiba-tiba Alya menarik Jierui dan membawanya."Sudah,nanti saja ceritanya.Sekarang ini kita harus mencari semua orang",kata Alya sambil berlari dengan Jierui.Mereka berdua pun berlari kearah asrama laki-laki yang berada di timur belakang gedung utama.Namun sebelum menuju kamar asrama laki-laki,disana sudah ada Zen,Tristan dan Adley yang berlari menuju arah Alya.Akhirnya terkumpulah mereka berempat disamping asrama laki-laki."Hey...aku tau pasti kalian sudah tau yang kita alami sekarang",kata Zen kepada semua orang yang berada disekitarnya.Alya kemudian berkata dengan cemas,"Aku tidak tahu harus bagaimana...tapi Zen,aku tidak melihat Berth dikamar asramanya tadi.Seharusnya dia berada disana sekarang karena sebelum waktu diputar kita sepakat untuk pulang ke asrama masing-masing".Semua orang mengerutkan dahi dan bertatap satu sama lain selain Tristan."Baguslah kalau gitu,aku tidak akan bertemu lagi dengan wanita menyebalkan itu",kata Tristan dengan senang.Zen yang mendengarnya kemudian menarik kerah baju Tristan dan berkata kepadanya."Seharusnya kau jadi laki-laki yang tangguh.Salah satu murid telah hilang seharusnya kau tidak membuat keributan disini.Aku tidak tahu apa yang ada dipikiranmu.Tapi sejujurnya aku bilang kau itu lebih dari menyebalkan.Kau tidak memiliki rasa peduli sama sekali".Zen kemudian melepaskan cengkeraman tangannya.Alya yang masih cemas kemudian berkata kepada Zen."Zen...lebih baik kita memeriksa Jurang tempat kita jatuh.Aku takut Berth tidak akan pernah kembali lagi".Zen kemudian menganggukan kepalanya dan berlari menuju jurang dekat kebun teh.Semua orang kemudian mengikutinya menuju kebun teh yang berada di samping area sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Fairytale About Gems
FantasiDikisahkan 6 remaja yang saling tidak kenal satu sama lain serta memiliki perbedaan terlibat dalam misi pencarian red garnet.Red Garnet sendiri adalah permata yang memiliki kekuatan hitam berbahaya dan dapat membangkitkan iblis dari neraka yang ada...