19.

450 32 4
                                    

Selamat membaca 😊.
Votenya jangan lupa 👌
Ditunggu besok up lagi 😘
Insya Alloh mulai sekarang Up nya satu minggu dua kali yaitu hari sabtu dan minggu ditungguuuuu

•••

Setelah kedatangan keluarga Anwar ke rumah Icha. Icha dan mamahnya berencana akan berbelanja hari ini, seperti biasa yang selalu semangat belanja itu ya mamahnya Icha, sedangkan Icha? Dia masih duduk santai di kursi tempat makan.

Icha yang sedang fokus dengan ponselnya mengalihkan perhatiannya tatkala mendengar decakan dari sang Mamah. "Apa sih mah?" tanya Icha heran.

"Kamu itu lupa apa gimana sih Cha?" tanya Mamah Icha bingung sekaligus kesal dengan putrinya itu.

"Lupa apa? Mau belanja kan? Ini kan mau berangkat" jawab Icha sambil berdiri dari duduknya lalu menyimpan ponsel yang sedari tadi ia pegang ke dalam tas slempangnya.

"Itu kamu inget, dari tadi ngapain duduk diem disitu? Bukannya cepet-cepet berangkat" ujar sang mamah dengan nada kesalnya.

"Iya mamah. Ayo kita berangkat!!!" seru Icha bersemangat.

•••

Icha tak henti-hentinya menghembuskan nafas lelah, sedangkan sang mamah? Masih bersemangat belanja ini dan itu. Icha terus mengekori kemana pun mamahnya pergi, langkah Icha sudah sangat pelan karna pegal dikakinya tak bisa ia hindarkan.

Belum lagi menunggu mamahnya tawar menawar, pilih ini dan itu dengan plin plan dan itu sukses membuat Icha pusing sendiri, apalagi kalau sudah ada perdebatan antara sang mamah dengan pedagang. Rasanya mau pecah kepala Icha ini.

"Mah, masih lama?" tanya Icha kesekian kalinya.

"Lama dong Cha. Uangnya masih ada" selalu saja itu jawaban dari sang mamah. Dan untuk kesekian kalinya juga Icha menghembuskan nafas beratnya.

"Ya udah kalo kamu cape mending kamu pulang duluan aja. Nanti mamah pakai ojek pulangnya" saran sang mamah.

Icha berfikir sebentar "ya udah deh Icha pulang duluan aja. Lagian Icha laper banget mau makan mie ayam dulu".

"Trus belanjaannya gimana?" tanya Icha bingung. Melihat belanjaannya sangat banyak tidak mungkin jikalau mamahnya membawa belanjaan itu sendirian.

"Mamah tadi udah SMS mg asep buat jemput" Icha mengguk mengerti. Kalo sudah manggil mg Asep berarti aman, mg Asep itu tukang ojek langganan keluarga Icha. Jadi tinggal SMS bakalan langsung OTW.

"Icha pergi duluan ya mah" sebelum pergi Icha mencium punggung tangan mamahnya.

•••

Setelah perutnya tersisi dengan mie ayam pedas kesukaannya. Icha keluar dari tempat penjual mie ayam itu setelah membayarnya. Saat sedang berjalan ditrotoar langkahnya terhenti tatkala melihat seseorang yang ada dihadapannya. Icha tersenyum tipis, lalu melangkahkan kakinya melewati pemuda itu.

"Cha tunggu" suara pemuda itu terdengar. Icha menghentikan langkahnya lalu membalikan badannya sehingga berhadapan dengan pemuda itu.

"Ada apa?" tanya Icha.

"Boleh berbicara sebentar?"

Icha tampak bingung dengan ajakan pemuda itu, dan akhirnya Icha mengangguk setuju. Icha mengikuti langkah pemuda yang berjalan tepat dihadapannya, akhirnya mereka sampai di alun-alun pasar.

Annisa Dan Anwar *Cinta Dari Pesantren*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang