part 11

50 34 8
                                    

" Rayla gimana ujian nya?" Tanya ayah rayla saat mereka sedang menyantap hidangan ikan asam manis khas yang di masak oleh ibu rayla.

"Aman terkendali kapten", jawab rayla dengan mulut yang penuh dengan makanan

"Kebiasaan, habiskan dulu makanan yang di mulut mu" kata ibu rayla seraya mendaratkan jitakan kecil di kepala rayla.

"Iya lo Mak, ah sakit" jawab rayla sambil merengek dan membuat orang tua dan kakak nya tertawa.

Setelah beberapa saat rayla dan jayden membantu dengan mencuci piring kotor di tempat pencucian piring.

"Ma ray naik diluan ya", kata rayla lalu naik ke kamar nya dan meninggalkan orang tua dan kakak nya menonton tv Di ruang tamu.

"Hah semangat!" Ucap rayla seraya menyeruput susu keledai kesukaan nya. Di tambah dengan sebuah pita berwarna putih bertuliskan 'semangat' dalam bahasa korea yang dia ikat kan di kepalanya.

Memang ujian pelajaran itu berat, tapi ada ujian yang paling berat.
Ujian hidup. Kamu belum mempelajari keseluruhan teori tentang hidup mu tapi kamu sudah di uji diluan. Tergantung bagaimana caramu menjawab ujian hidup.

Emosional, Sabar, pasrah dan Bangkit.

Kamu akan dituntut melakukan hal itu untuk menyelesaikan ujian hidupmu. Sama seperti soal matematika. Memang sulit, jika kamu tidak ingin bertemu dengan nya lagi maka usahakan untuk tidak kalah.
Kamu tidak berperang dengan tangan kosong.

Rumus. Logika. Teori.

Mereka membantumu percayalah memang tidak mudah tapi kau pasti bisa. Sama seperti hidup kita harus pintar menggunakan dan mengendalikan segalanya.

Atau kau akan dikendalikan.

~~~

Seminggu setelah ujian, dan hari ini benar benar rayla harus menaiki bus kesekolah karena ditinggal orang tuanya yang harus berangkat diluan.

Rayla tiba di sekolah dengan tepat waktu, untung bus yang ia naiki melesat dengan cepat, lalu ia berjalan dari halte yang letak nya tidak jauh dari sekolah nya. Mudah-mudahan gaada pak jono ujar rayla sambil berjalan lesu di atas trotoar jalan menuju gerbang sekolah.

Tin!

Suara klakson motor yang sukses membuatnya terkejut 'sialan', ucap rayla sambil menunjukan tinjunya kearah dua orang di atas motor ninja berwarna hijau.

"Bucin lo berdua! Pacaran di mana-mana" teriak rayla kepada dua orang itu yang adalah christal dan niko, juluran lidah milik christal menjulur sebagai jawaban untuk rayla.

"Kantin yuk" ajak Christal kepada rany saat bel mengakhiri sebuah pelajaran dan membiarkan mereka beristirahat.

"Yuk" ucap rany singkat.

"Gimana kemarin yang di anter si doi?" Tanya Christal sambil melirik ke arah rany.

"Hah, entahlah kayanya dia punya pacar" jawab rany dengan wajah datar seraya menyeruput coklat dingin milik nya.

Tanpa menanggapi pernyataan rany, rayla dengan sigap menyantap susu keledai milik nya.

"Hari ini mau main ke mall ga? ", Ajak Christal sambil meminum cokelat panas milik nya.

"Pfft sejak kapan lo ngajak kita pergi ke mall bukan nya lo harus sibuk bareng pacar baru lo ya?" Kata rany yang sukses membuat senyuman christal berubah menjadi kerutan heran di jidat nya.

"Maksud lo ran?" Tanya rayla dengan heran.

"Haha, lo ngerasa ga sih, kayanya niko udah ngubah sifat christal, christal yang dulu kan pendiam"

I See Your Butterfly (revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang