Part 08. Heboh

121 11 0
                                    

"MAMIIIIIII. JASNYA ARA KEMANAAAAA"

"SAYANGG. KEMEJA AKU KAMU TAROH MANAAA?"

"MAMIIII. KAOS KAKI ABANG ILANG SATUUUU"

Nesa sibuk lari kalang kabut saat mendengar teriakan menggelegar seruangan. Ia mondar mandir ke kamar Ara, balik lagi ke kamar Aris, puter lagi ke kamarnya sendiri untuk mencari kemeja Ivan.

Mereka bertiga segera turun dari kamar untuk menghampiri Nesa yang duduk ngap ngapan di meja makan.

"Mami ajaib tau nggak" ujar Ara membuka percakapan.

"Iya. Ajaib banget. Masa tadi kaos kaki abang ilang, eh pas mami yang nyari ketemu" sahut Aris

"Iya juga ya. Mami kalian hebat. Bisa nemuin barang yang kasat mata" tambah Ivan.

"Enak banget ya. Mami pagi pagi udah kalang kabut bawa panci gara gara kalian. Naroh barang lupa tempat" kesal Nesa.

"Mimpi apa gue semalemmm bisa punya anak sama suami konslet kayak merekaaa" batin Nesa berteriak.

****

"UCUPPPP BALIKIN HANDSET GUEEEEE" teriak Ara.

Saat ini keadaan kelas Ara sedang kosong. Karena guru mereka ada rapat bersama dengan guru guru yang lain. Dan keriuhan kembali terjadi.

"Nama gue Yusuf bukan ucup" ujar Yusuf membenarkan.

"Bodo amat. Mau nama lo ucup, oding, malik, ayam sekalian gue nggak peduli. Gue kan nggak bisa manggil nama lo itu" teriak Ara.

"Lidah lo kelilit apa gimana?"

"UCUPPP CEPET BALIKINNNNN" teriak Ara.

"Gue pinjem sebentar dodolll"

Plakk bugh bughh

Satu tamparan dan bogeman kuat telah mendarat sempurna di tubuh Yusuf. Pria itu memegang pipi serta perutnya sambil meringis kesakitan.

"Gila lo. Polos polos ternyata preman" ujar Yusuf.

Ara segera menyaut handset yang tadinya dibawa oleh Yusuf. Ara kembali duduk dibangkunya. Namun ia tak bisa merasakan ketenangan saat jamkos begini. Aralah yang selalu jadi sasaran empuk teman temannya.

"LETOYYYY. JANGAN AMBIL BEKEL GUEEEE" teriak Ara.

"Mulut toa lo bisa diem nggak? Gue minta dikit" jawab Jesoy santai.

"ITU BEKEL BUAT KAK AZKAAAA"

"Elahh. Tiap hari pikiran lo tuh Azkaa terus. Sekali kali mikirin gue kek. Bawain bekel gitu buat gue"

"Ogahh. Letoy pikir situ siapa?"

"Orang" jawab Jesoy santai.

"Eeehh. Ada apaan nih ribut ribut" sahut Yoga.

"BOLOTTT BANTUIN ARAAA. BEKEL ARA DIAMBIL SAMA LETOYYY" teriak Ara.

"Oooo. Tenang Ara my darling, gue ambilin" jawab Yoga.

"Heh, Joyko. Mana sini bekelnya Ara" ujar Yoga sambil menyodorkan tangannya.

Kinara ZainissaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang