"Terkadang bersikap dingin lebih baik, daripada bersikap sok asik." _Calandiva Azalea Daisy
———
"Berangkat jam berapa dek?" tanya Vender sambil menyuapkan nasi goreng kedalam mulutnya.
"Sekarang, lima menitan lagi," jawab Lea sambil mengunyah makanan yang ada di dalam mulutnya.
"Mau abang anter atau gimana?" tanya Vender lagi.
"Gak usah, aku bawa mobil sendiri aja ya," ucap Lea setelah minum susunya sampai habis.
"Yaudah, hati-hati jangan ngebut-ngebut."
Lea mengangguk. "Abang nggak kerja?" tanya Lea bingung, pasalnya kakaknya inu terlihat santai, dan masih menggunakan baju tidur.
"Kerja, nanti jam delapanan."
"Oh, yaudah aku berangkat ya," ucap Lea sambil mencium tangan Vender dan mengecup kedua pipi kakak tercintanya.
"Iya hati-hati," balas Vender sambil mengecup kening Lea. Itu memang sudah kebiasaan mereka sejak kecil jika akan berpamitan.
Setelah itu Lea memasuki mobil kesangannya. Mobil biru itu melaju membelah jalanan yang ramai.
Tidak sampai 30 menit, Lea sudah sampai di parkiran sekolah FLOWER'S High School atau FHS. Banyak yang menatap ke arah mobilnya, pasalnya mobil Lea sangat asing. Bagaimana tidak asing, bahkan Lea baru pertama kali menginjakan kaki nya ke sekolah ini.
Gadis berambut panjang tergerai itu pun keluar dari mobil, Lea menyampirkan tas biru nya di salah satu bahunya. Dan sekarang, Lea menjadi pusat perhatian murid-murid FHS. Bagaimana tidak? Lea terlihat sangat cantik dan juga wajahnya yang terlihat asing, membuat semua murid penasaran.
Lea menampilkan wajah datarnya. Ia sama sekali tidak tertarik pada mereka semua.
"Siapa tuh?"
"Oh jadi ini murid baru nya? cantik juga ya."
"Cantik dari mana? Burik gitu, mata lo katarak ya?"
"Ah, kirain gue cogan murid baru nya."
"Sok cantik!"
"Dia emang cantik kali,"
"Apaan bitch gitu,"
"Ngaca lo!"
"Cantik iya, tapi muka nya dingin gitu."
"Sombong tuh orang!"
"Belum tentu kali."
"Itu mah kapten basket yang kemarin menang lho."
"Eh, bener-bener. Itu yang ngalahin sekolah kita."
"Ngapain sih harus pindah segala?"
"Iya gak tau malu!"
"Jadi dia yang udah malu-maluin sekolah kita?"
"Tenang nanti gue kasih pelajaran! Biar tau rasa!"
Dan masih banyak lagi tanggapan-tanggapan yang keluar dari mulut murid-murid FHS.
"Emang gini ya kalo ada murid baru? Di nyinyirin terus," tanya Lea dalam hati.
"Gue tau bakalan kaya gini. Ini nih, yang bikin gue males buat pindah sekolah. Belum lagi harus nyari temen yang baik, jaman sekarang susah nyari temen yang tulus," batin Lea lagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Rumit - Lea
Teen Fiction"Pergi dari hadapan gue!" - Lea "Lea please, dengerin gue dulu," - Kelvin "Gue gk punya waktu! Gue bilang pergi!" "Gue gk akan pergi sebelum lo dengerin gue," "Lo budeg atau conge? ha?! Gue gak punya waktu buat dengerin ucapan lo yang BASI dan liat...