PB;11

230 27 1
                                    

LavenderWriters Project III Present

PakBoy © Group 9

Part 11 — Created by nawranau

▪▪▪

“Sama siapa Ray?” tanya Rachel saat Raya memasuki rumah.

“Cowok aku,” jawabnya singkat, lalu langsung menjatuhkan bokongnya di sofa.

“Ganti lagi?”

“Hah? Eh, iya Ka, eh, abis yang kemarin pelit banget,” Raya terbata-bata menjawanya.

“Astaga!”

“Ra! Kalo orang yang suka ganti-ganti pasangan kaya lo gitu, bisa insaf gak sih?” tanya Rachel yang kini memiringkan tubuhnya menghadap Raya—menunggu jawaban.

“Eh, Kakak nyindir aku? Em aku itu bukannya ganti-ganti pasangan, tapi aku lagi nyari yang terbaik buat aku, nanti juga kalo udah nemu yang terbaik, ga ganti-ganti lagi,”jawab Raya cengengesan.

“Bahasa lo...,” Rachel menggelengkan kepalanya, “tapi kalo dia ganti-ganti pasangan biar dia terkenal, bisa insaf juga ga?”

“Eh, Kakak ngomongin siapa? Jangan bilang Kakak ngomongin Kak Tama ya?” Raya langsung menutup mulutnya dengan kedua tangan.

“Bukan. Tapi kok lo kenal Tama?” tanyanya menyelidik.

“Ya siapa sih yang ga kenal, aku awalnya ragu kalo itu Kak Tama, waktu dia jemput Kakak berangkat sekolah, tapi pas Kakak liat dia, kan Kakak langsung teriak namanya, orang di ujung komplek juga tau, pagi itu Kakak di jemput Ka Tama,” cerocos Raya, begitulah, apabila diberi pertanyaan, Raya selalu menjawab panjang lebar, mungkin cita-citanya kelak menjadi spg atau pemandu tour.

“Kak..,” panggil Raya.

“Hm,”

“Aku awalnya ragu sama Kak Tama, soalnya di sekolah aku, dia tuh terkenal banget fuckboy, tapi-tapi.., aku sekarang yakin kalo Kak Tama tulus sama Kakak,” ucap Raya yang kemudian mengambil toples snack di hadapannya.

“Kok lo bisa yakin gitu? Kakak itu benci sama orang yang suka ganti-ganti pasangan, apapun alesannya, yang pertama berarti dia ga setia, yang kedua, dia gak mikirin perasaan orang yang dia tinggalin, ya gitu deh.”

Wait! Kakak benci aku dong?!" Raya melotot dan melipat kedua tangannya di dada, "Oh iya, soal Kak Tama, aku itu punya indera penglihatan yang sangat tajam, pas dia nganter Kakak dari pesta musuh Kakak, dia gendong Kakak yang pingsan, terus mukanya panik banget!” Raya kembali menyerocos—marahnya tidak tahan lama.

“Halah lo Ray! Penglihatan tajam, apaan, kalo lo kehilangan barang aja selalu teriak minta tolong Mama, udah ah Kakak mau tidur,” sahut Rachel kemudian pergi ke kamarnya.

* * *

“Kenapa Dir?” tanya Rachel melihat gelagat aneh Dira sejak pagi.

“Gapapa Hel, lagi ga mood makan aja,” jawab Dira yang masih mengaduk-aduk bakso miliknya.

“Kemarin aja senyum-senyum ga jelas, sekarang manyun mulu, lo ga lagi ngode ke gue kan? Gue ga ngerti.”

09;PakBoy✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang