| 21 | END~

579 55 5
                                    


Bandara Soekarno-Hatta.

Keluarga wooseok sudah ada sejak 1 jam yang lalu. Mereka mengantar wooseok ke Jerman untuk belajar lebih dalam lagi.

Acara kelulusan sudah selesai dari seminggu yang lalu.

"Astaga ini raena kemana sih? Kok lama? Bentar lagi nih," gumam wooseok sesekali dia melihat jam tangan miliknya.

Sementara di waktunya yang sama dan tempat yang berbeda.

"KAK CEPET! SANG, REN, YEN, BURUAN MASUK KE MOBIL ELAH, LAMA LO BERTIGA." teriak gue panik.

"KAKKK! BURUAN JALAN!" teriak gue di luar rumah bodo amat ama tetangga ini gue di kejar waktu nih bentar lagi kak wooseok jalan maksudnya pergi.

"Sabar weh!" Jawab kak byunchan datang langsung masuk mobil.

"Buruannn! Kita cuma ada waktu 15 menit nihh, ngebut kakkk!" Seru gue.

"Santuy elah rae," ucap rena.

"Gak bisa dong! Ngebut kak ayoo!" Gue nepuk nepuk bahu dia supaya cepet.

"Iya weh! Ini juga udah ngebut cuy!" Jawabnya.

"YAHHH KOK MACET SIH KAMPRET! INI BENTAR LAGI NYAMPE BANDARA WOE LAHH!" gue didalam mobil frustasi.

"Kita lari aja yuk! Lama kalo nunggu," usul yena.

"YOK!" segera gue keluar mobil dan berlari sekencang kencangnya.

Sedangkan di bandara...

"Pesawat akan berangkat dalam waktu 10 menit lagi,"

"Astagaa...rae, cepet kesini sebelum aku pergi." Ucap wooseok pelan, matanya mencari raena ke segala penjuru isi bandara.

Dan..

"Woe! Cepet lagi anjir! Bentar lagi sampe," ucap gue masih kuat berlari meski tadi ngos ngosan.

"Wehh, lo duluan aja rae. Tuh lo masuk aja nanti kita nyusul kok." Ucap eunsang.

"Gak papa kan?"

"Iya gak papa, buruan sana! Terbang kalo bisa," ucap rena teriak.

"Lawak lo anjir! Nyusul ya nanti!" Teriak gue balik dan lari lagi.

Sesampai di bandara, gue celingak celinguk mencari keberadaan kak wooseok dimana.

Wey! Lah orang banyak, gue kek anak hilang tau.

Gue liat jadwal keberangkatan disana.

Penerbangan ke Jerman 3 menit lagi.

( plis aku gak tau kek gimana, aku dah jarang kebandara )

"Bangsat, 3 menit lagi." Gumam gue.

Gak tau lah gue pen nangis aja kek gini :(. Gue terduduk di kursi panjang yang ada dibandara, menangis disana.

"Rae.."

Gue kenal suara ini, ini...ini suara kak wooseok!

"Kak!" Langsung gue peluk dianya erat bangett.

"Untung aja kamu datang, dan waktunya yang pas." Ucapnya di pelukan.

"Pas dari mana, coba aja aku dah lama disini. Maaf, aku telat tadi bangun kesiangan. Aku lupa, maaf." Ucap gue memeluk dia erat.

"Gak papa kok, yang penting kamu udah disini. 3 menit yang beruntung buat aku," ucap wooseok melepas pelukan dan menatap gue.

"Diharap, semua penumpang agar segera memasuki pesawat karena sebentar lagi kita akan berangkat,"

Ketos || Kim Wooseok [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang